Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat Mendukung Kemajuan Ekonomi Masyarakat

9 hours ago 3

Liputan6.com, Bandung - Ketua Steering Committe (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait menyebut digelarnya kompetisi sepak bola di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, bakal mendukung perkembangan ekonomi masyarakat. Dia berharap, turnamen serupa akan digelar kembali tahun depan.

"Yang diharapkan ekonomi bergerak, dan sportivitas bisa tetap terjaga. Sekarang kan sudah ada dua klub asing ya, sebelumnya nggak pernah ada. Ada Oxford dari Inggris, ada Port FC Thailand, doain ke depan, ada lagi," kata pria yang akrab disapa Ara, usai konferensi pers Piala Presiden 2025, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 11 Juli 2025.

Menurutnya, antusias masyarakat yang menyambut turnamen Piala Presiden 2025 cukup tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah penonton yang memadati Stadion Si Jalak Harupat, dan sebelumnya di Stadion GBK, Jakarta.

"Lihat antusias masyarakat sendirinya, kan bisa menjadi hiburan masyarakat," ucap dia.

Sementara itu, Director Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad mengatakan, sisa babak turnamen Piala Presiden 2025, yaitu final dan perebutan urutan ketiga akan berjalan menarik. Menurutnya, final kali ini diisi oleh dua tim asing yaitu Oxford FC menghadapi Port FC.

"Untuk nanti hari Sabtu dan hari Minggu, hari Sabtu akan ada perebutan juara tiga ya, itu antara India Indonesia Allstar melawan Dewa United. Dua-duanya menurut saya keren, dan saat ini Dewa United juga permainannya bagus banget, apalagi kalau Liga Indonesia Allstar, pastinya keren karena kan banyak pemain-pemain top ada di situ," kata Harsiwi.

Dia mengatakan, Turnamen Piala Presiden 2025 merupakan pertunjukan sepakbola Internasional karena kali ini menghadirkan tim asing dari Inggris dan Thailand. Menurutnya, turnamen tersebut memberikan hiburan tersendiri untuk masyarakat pecinta sepakbola.

"Piala Presiden ini tahun ini mempunyai performa kepemirsaan atau rating, ataupun audiensi yang terbaik yang selama 7 tahun diselenggarakan. Meskipun ini pesertanya hanya 6 tim, kemudian pertandingannya cuma 8, tapi dari sampai saat ini ya, 6 pertandingan itu semuanya masuk top 20 program, selama kurun waktu dari tanggal 6 sampai tanggal 11," ucap dia.

"Artinya memang Piala Presiden itu ditunggu-tunggu oleh seluruh pemirsa Indonesia, seluruh penggemar bola Indonesia, tapi juga sekaligus ini adalah pre-season yang paling besar di Indonesia," lanjut dia.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, meskipun Persib Bandung terdepak di turnamen Piala Presiden 2025, namun sebagai tuan rumah pihaknya akan tetap membahagian tim-tim tamu yang masih berlaga.

"Tetapi sebenarnya Persib tidak masuk final, bukan Persib tidak hebat, tetapi Persib pada saat ini sangat menghormati para tamu. Jangankan juara ke satu, juara ketiga saja Persib tidak ambil, karena tuan rumah yang baik adalah tuan rumah yang selalu membahagiakan para tamu," jelas dia.

Dedi mengaku, bahagia sebab gelaran ini bisa menjadi tontonan berkualitas kepada masyarakat terlebih saat momen libur sekolah. Sehingga, anak-anak bisa turut menyaksikan tontonan yang penuh dengan sportivitas, dengan teknik yang tinggi.

“Tentunya ini adalah sumbangsi dari Ketua Standing Committee dan Organizing Committee, termasuk yang paling utama sumbangsi dari Pak Prabowo Subianto pada seluruh rakyat Indonesia, agar rakyat Indonesia senantiasa bahagia dalam setiap saat,” kata dia.

Dedi pun menyorot bahwa turnamen ini juga berdampak positif buat masyarakat dari sisi ekonomi. Di mana orang-orang di sekitar kawasan Stadion Si Jalak Harupat bisa turut merasakan manfaatnya.

“Para pedagang bisa lakukan jualannya, angkot-angkot ada penumpangnya, ojek-ojek, ojek online dan ojek pangkalan kebahagiaan narik, kemudian tukang sapu ada ordernya, tiket ada bagiannya, semuanya, keamanan hari ini juga bekerja dengan baik,” kata Dedi.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |