Klarifikasi Pemkab Situbondo soal Sekolah Rakyat Batal Dibuka Tahun Ini, Bantah Sepi Peminat

1 day ago 11

Liputan6.com, Jakarta- Pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Situbondo ditunda hingga 2026. Sebab, pada tahun 2025 ini, program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu disebut-sebut sepi peminat.

Kepala Dinas Sosial Situbondo, Timbul Surdjanto membantah bahwa program Sekolah Rakyat sepi peminat. Dia menjelaskan penundaan terjadi karena infrastruktur belum siap dan waktunya berdekatan dengan tahun ajaran baru.

Menurut Timbul, pihaknya bersama tim pusat telah mensurvei sejumlah lokasi calon Sekolah Rakyat. Hasilnya, ada lokasi yang memiliki gedung namun perlu renovasi, dan ada pula yang masih berupa lahan kosong minimal lima hektare sesuai ketentuan.

"Untuk usulan lokasi sudah kami survei bersama. Ada yang sudah ada gedungnya tapi masih membutuhkan renovasi, ada juga yang masih lahan kosong. Tapi karena waktunya mepet dengan tahun ajaran baru, pelaksanaanya belum bisa dimulai tahun ini," ujarnya Senin (13/10/2025)

Klaim Antusiasme Warga Justru Tinggi

Timbul menegaskan, penundaan ini bukan karena masyarakat tidak berminat menyekolahkan anaknya di Sekolah Rakyat. Bahkan menurutnya, antusiasme masyarakat justru cukup baik.

Namun, pemerintah harus memastikan semua sarana dan prasarana benar-benar siap agar kegiatan belajar nanti berjalan optimal.

"Bukan karena tidak ada minat. Tapi waktunya tidak cukup dan biaya untuk mempersiapkan gedung serta fasilitasnya cukup besar. Jadi, sesuai dengan keputusan tim, dilakukan penundataan terlebih dahulu, supaya saat dimulai nanti benar-benar siap," paparnya

Kata dia, data calon siswa sebenarnya sudah terdaftar. Namun karena fasilitas dan lokasi belum bisa digunakan, sementara mereka diarahkan untuk bersekolah di sekolah-sekolah umum yang ada. Dengan begitu, tidak ada anak yang kehilangan hak untuk belajar.

"Semuanya tetap bisa sekolah. Mereka kami arahkan ke sekolah umum dulu. Jadi, tidak benar kalau dibilang tidak ada pendaftar sama sekali," tegasnya.

Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Timbul menegaskan, bahwa Sekolah Rakyat dikhususkan bagi siswa dari keluarga miskin desil 1 sampai desil 4. Dia juga menyebut Sekolah Rakyat menjadi wadah agar semua anak bisa mendaptar pendidikan yang setara.

"Kami ingin luruskan, Sekolah Rakyat diperuntuhkan bagi siswa dari keluarga miskin desil 1 hingga desil 4 serta bertujuan agar mereka punya kesempatan yang sama dalam belajar. Tidak ada istilah minder atau dibedakan," ucapnya.

Saat ini, menurutnya, Dinas Sosial Situbondo masih menunggu kabar selanjutnya dari pemerintah pusat terkait waktu pelaksanaan dan teknis lanjutan program tersebut. Jika seluruh persiapan sudah rampung, program Sekolah Rakyat di Situbondo akan segera dimulai.

"Kita masih menunggu petunjuk dari tim pusat. Kalau sudah siap semua, kami siap jalankan. Semoga tahun depan bisa terealisasi, karena program ini sangat baik untuk pemerataan pendidikan di Situbondo," pungkasnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |