Temuan Mengejutkan di Dapur MBG Rembang yang Bikin 138 Siswa Keracunan: Dapur Bau, Wadah Tak Dicuci Bersih

2 weeks ago 37

Liputan6.com, Jakarta - Kasus keracunan massal yang menimpa 183 siswa SMPN 1 Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kini ditangani tim gabungan dari Dinas Kesehatan Rembang bersama Mabes Polri. Mereka melakukan pemeriksaan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanjungan, Kecamatan Kragan, yang menjadi penyedia menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah tersebut.

Hasil pemeriksaan mengejutkan. Tim kesehatan menemukan tata ruang dapur gizi tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN). Akibatnya, program MBG di Kecamatan Kragan dihentikan sementara.

“Waktu pelatihan penjamah pangan beberapa waktu lalu, tidak ada sekat-sekat di beberapa ruangan. Namun sekarang ada sekat, jadi ruangan menjadi sempit dan tidak sesuai arahan BGN,” kata anggota tim kesehatan Dinas Kesehatan Rembang, Al Furqon, Jumat (26/9/2025).

Al Furqon menambahkan, perubahan tata ruang itu tidak pernah dikonfirmasi oleh mitra SPPG kepada kepala unit, sehingga ruang kerja tidak lagi memenuhi standar keamanan pangan. Dampaknya, distribusi MBG ke 26 sekolah di wilayah Kragan dengan total 3.204 siswa penerima manfaat ikut terhenti.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan investigasi terkait kasus siswa keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah.

Kotak MBG Dikeluhkan Berbau Tak Sedap

Di sisi lain, muncul keluhan dari siswa SD Negeri 1 Sumberejo, Rembang, yang menolak menyantap menu MBG karena wadah panci berbahan stainless disebut berbau tak sedap. Video protes siswa tersebut viral di media sosial.

Dalam rekaman itu, sejumlah siswa tampak enggan memakan menu MBG meski sudah dipersilakan guru. Mereka mengaku wadah makanan tidak pernah dicuci dengan baik sehingga menimbulkan bau menyengat. “Piringe ora tau dikumbah makane mambu,” ujar salah satu siswa dalam video.

Pihak sekolah membenarkan adanya keluhan tersebut dan telah melaporkannya kepada koordinator program MBG di Rembang untuk ditindaklanjuti.

Respon Bupati Rembang

Bupati Rembang Harno, yang juga Penasehat Satgas MBG, mengaku belum mengetahui detail kasus di SDN 1 Sumberejo. Namun ia menyatakan sudah melakukan pengecekan ke sejumlah SPPG di wilayahnya.

“Kalau timbul baunya tak sedap, menu MBG-nya tidak usah dimakan. Karena itu, sebelum MBG diberikan kepada siswa, alangkah baiknya dilakukan pengecekan oleh pihak sekolah, syukur-syukur ada pihak SPPG yang ikut mengecek kualitas MBG,” ujar Harno.

Kasus ini menjadi perhatian serius lantaran program MBG yang semula ditujukan untuk menyehatkan siswa justru berujung pada keracunan massal dan keluhan kualitas makanan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |