Tragedi Bulan Madu di Solok, Detik-Detik Pasutri Diduga Keracunan Gas Berujung Sang Istri Tewas

3 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta Bulan madu yang seharusnya penuh keindahan berakhir tragedi. Pasutri di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, diduga keracunan gas dari alat pemanas air yang terpasang di sebuah glamping di kawasan Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat.

Pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan itu sudah menginap sejak Rabu (8/10/2025). Keesokan harinya, pelayan merasa ada yang janggal pada tamunya tersebut. Seharian, mereka tak terlihat keluar kamar hingga Kamis (9/10/2025) siang.

Pelayan berinisiatif mendatangi tenda glamping yang mereka booking. Saat dipanggil berkali-kali, tak ada jawaban dari dalam tenda. Menduga ada yang tak beres, pelayan bersama pengelola penginapa membuka pintu tenda tersebut. Betapa terkejutnya mereka, dua tamu tersebut ditemukan tergeletak tidak sadarkan diri di kamar mandi.

Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit tapi Nyawanya Tak Tertolong

Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, mengatakan keduanya kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa tamu wanita tidak tertolong.

“Korban perempuan dibawa ke puskesmas dan sesampai di puskesmas dinyatakan sudah meninggal sudah tidak bernyawa, sementara suaminya ditemukan masih bernafas lemah dan segera dibawa ke rumah sakit dan saat ini sedang dirawat,” kata Barata, Jumat (11/10/2025).

Tidak Ada Tanda Kekerasan, Dugaan Kuat Keracunan

Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban setelah dilakukan pemeriksaan. Dugaan awal, korban mengalami keracunan gas karbon monoksida (CO) yang berasal dari alat pemanas air (water heater) dan tabung gas elpiji di kamar mandi yang memiliki ventilasi minim.

Namun untuk memastikan penyebab kematian keduanya, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan medis. Sementara proses autopsi tidak dilakukan atas permintaan keluarga. Tetapi polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis. Sementara dari hasil visum luar, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |