Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung memastikam segera memperbaiki kerusakan infrastruktur jalan akibat longsor di Jalan Sarimadu RT 01 RW 01 Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengatakan, beberapa titik akan langsung ditangani melalui anggaran perubahan tahun berjalan. Sedangkan lainnya akan diajukan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Erwin menyatakan, perbaikan akan dilakukan bertahap sesuai tingkat urgensi dan kondisi anggaran. Titik-titik longsor yang berpotensi membahayakan keselamatan warga akan diprioritaskan untuk diperbaiki terlebih dahulu.
“Kalau sifatnya membahayakan, pasti langsung kami tangani. Kami tidak akan menunggu tahun depan. Tapi yang lain tetap kita inventarisasi dan rencanakan penganggarannya,” katanya lewat siaran media dikutip Liputan6.com, Jumat, 18 Juli 2025.
Salah satu titik yang akan diajukan untuk masuk RKPD 2026 adalah perbaikan kawasan Curug yang mengalami kerusakan cukup parah namun tidak berada dalam kategori darurat.
Dalam dialog bersama warga dan para ketua RW, terungkap pula persoalan sodetan air dari kawasan Sarijadi yang dibuang ke wilayah lebih rendah di Cibeureum.
Akibatnya, air tak tertampung saat hujan deras dan mengakibatkan banjir yang berdampak ke tiga RW, RW 1, RW 3, dan RW 7.
“Air dari Sarijadi volumenya besar. Kalau dibuang ke sini, jelas tidak tertampung. Ini harus disesuaikan agar tidak menyengsarakan warga di titik yang lebih rendah,” kata Erwin.
Simak Video Pilihan Ini:
Penggelapan Mobil Modus Balik Nama di Samsat Pemalang Terungkap
Banjir Tahunan
Selain itu, warga juga menyampaikan keluhan terkait banjir tahunan yang selalu terjadi di sekitar SD dan Puskesmas Cibogo. Menurut warga, banjir tersebut bisa terjadi hingga tiga kali dalam setahun saat hujan deras melanda.
Erwin mengapresiasi kerja sama semua pihak, mulai dari camat, lurah, tokoh masyarakat, hingga ketua RW yang telah aktif menyampaikan laporan dan aspirasi.
“Sekarang paradigma pembangunan kita sudah berubah. Bukan lagi ego sektoral, tapi ekosentris. Semua pihak harus terlibat dalam penyelesaian masalah,” ujarnya.
“Ini bukan uang pribadi. Ini uang rakyat yang harus digunakan untuk kepentingan rakyat. Kita semua bekerja demi kemaslahatan warga. Dan saya akan terus turun ke lapangan selama waktunya memungkinkan,” imbuh Erwin.
Menutup kunjungannya, Erwin meminta para ketua RW untuk terus berkoordinasi dengan DSDABM serta menyampaikan laporan perkembangan atau usulan prioritas warga.
“Silakan sampaikan secara tertulis ke Pak Kadis. Kita pastikan semua yang sudah dikerjakan dan yang belum akan terdata dan dikontrol bersama,” katanya