Rotasi Golkar Bali: Demer Jadi Ketua, Sugawa Kori Dapat Posisi Baru di DPP

5 hours ago 3

Liputan6.com, Denpasar - Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 Partai Golkar Provinsi Bali yang digelar pada 13 Juli 2025 di The Meru Sanur menetapkan Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer sebagai Ketua DPD Golkar Bali periode 2025–2030. Demer diketahui menjadi satu-satunya pendaftar dalam kontestasi ini. Sebelumnya, ia digadang-gadang bakal bertarung dengan Ketua DPD Golkar I Nyoman Sugawa Korry. Namun, di detik-detik terakhir, Sugawa Korry memilih tidak mencalonkan diri. "Melalui kesempatan ini, kami secara resmi menyatakan, saya Nyoman Sugawa Kori tidak maju sebagai calon Ketua DPD Golkar," tegas Sugawa Korry di hadapan peserta Musda Golkar Bali.

Musda kali ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, serta Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena. Sarmuji dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Sugawa Korry selama lima tahun terakhir. Ia menilai Sugawa telah memberikan kontribusi besar dalam membesarkan Partai Golkar di Bali.

"Pak Sugawa Korry sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan Golkar Bali, untuk meninggikan bendera Partai Golkar dan mengibarkannya di seluruh provinsi Bali. Kalau saya lihat tadi program-programnya luar biasa," ucap Sarmuji saat memberi sambutan pada Musda Golkar, Minggu (13/7/2025).

Ia menegaskan bahwa Musda seharusnya menjadi wadah konsolidasi, bukan ruang untuk konflik internal. "Karena itu setiap ada konflik, setiap ada keinginan, ada dinamika, pasti diselesaikan dengan cara musyawarah," jelasnya.

Sugawa Korry di DPP Golkar

Meskipun tidak mencalonkan diri lagi, Sugawa Korry disebut tidak akan berhenti berkiprah. Menurut Sarmuji, Sugawa akan diberi amanah baru di struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. "Nanti kita konsultasikan kepada Ketua Umum, tapi yang jelas ada tugas baru untuk Pak Sugawa Korry," ungkap Sekjen Golkar itu.

Sarmuji juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum Partai Golkar bahwa Ketua DPD yang baru harus mampu merangkul semua elemen yang ada di Bali. "Tetapi yang jelas siapapun orangnya harus berhasil merangkul semua kekuatan sosial di Provinsi Bali, khususnya semua kekuatan internal yang ada di DPD Partai Golkar Provinsi Bali," ujarnya.

Usai Musda, Gde Sumarjaya Linggih ditetapkan secara resmi sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Bali masa jabatan 2025-2030. Dalam pernyataannya, Demer mengungkapkan fokusnya lima tahun ke depan adalah pada perencanaan, revitalisasi organisasi, dan konsolidasi internal. "Artinya kita akan mencoba mengisi seluruh kekosongan organisasi, maupun merevitalisasi, konsolidasi, dan penataan organisasi," kata Demer.

Ia juga menyampaikan bahwa beberapa program lama akan dievaluasi kembali. Program-program yang dinilai kurang efektif akan ditinggalkan. "Ya tentu kami akan mengecek, kita aja karena itu ada yang baik, ada yang jelek. Yang jelek kita tinggalkan gitu. Karena kalau yang jelek kita juga abdopsi ya, jatuh lagi kita gitu ya. Kita akan evaluasi itu, kita akan evaluasi itu semuanya," jelasnya.

Terkait kemungkinan maju dalam Pilkada 2031, Demer menyatakan masih ingin fokus pada penguatan organisasi dan persiapan teknis sesuai mekanisme internal partai. "Ya kita mempersiapkan diri, dan Golkar pada prinsipnya adalah masih kita mempunyai juklak dan juknis, yaitu tentang survei. Yaitu surveinya tiga kali, satu survei elektabilitas maupun survei populitas, yang kedua survei pasangan, yang ketiga survei penguatan," tuturnya.

Dengan pengalaman Demer dan dukungan dari DPP, Golkar Bali optimistis dapat menghadapi tantangan politik ke depan, termasuk mempertahankan relevansi di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |