Resmi Jadi Distributor Produk Merck, MDLA Incar Pendapatan Melonjak

2 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - PT Medela Potentia Tbk (MDLA) melalui entitas anaknya, PT Anugrah Argon Medica (AAM), secara resmi menjadi distributor produk-produk obat resep PT Merck Tbk di Indonesia.

Direktur Utama PT AAM, Juliwaty menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan Merck kepada AAM.

“Ini merupakan momen penting bagi AAM karena secara resmi dipercaya untuk mendistribusikan produk Merck per 1 Desember 2025. Perjalanan ini tidak mudah, kami melalui proses seleksi mitra distribusi yang sangat ketat dan kompetitif dari Merck, dan kami bersyukur atas kepercayaan yang diberikan,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).

Kerja sama ini akan berlaku efektif mulai 1 Desember 2025, dan menjadi langkah strategis perusahaan dalam memperluas portofolio distribusi di sektor farmasi dan alat kesehatan.

AAM dan Merck akan menjalin kolaborasi dalam memperkuat rantai pasok, meningkatkan integritas data distribusi, serta memperluas jangkauan produk kesehatan Merck di pasar domestik.

Kemitraan ini juga mempertegas kepercayaan mitra global terhadap kapabilitas operasional AAM yang konsisten memenuhi standar distribusi internasional.

President Director PT Merck Tbk, Evie Yulin menyampaikan optimisme terhadap kolaborasi yang terjalin dengan AAM.

“Manajemen PT Merck Tbk menyambut baik kesempatan untuk kembali bekerja sama dengan AAM. Harapan kami besar, karena tantangan di luar semakin kompleks. Kami menantikan kolaborasi dan dukungan penuh dari AAM di lapangan dengan semangat As One for Patients, untuk memastikan ketersediaan produk kesehatan bagi pelanggan,  terutama para pasien,” ungkapnya.

Pertumbuhan Pendapatan MDLA

Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Krestijanto Pandji menyampaikan bahwa kerja sama ini membuka peluang pertumbuhan pendapatan MDLA di segmen distribusi, khususnya melalui optimalisasi jaringan AAM dan penetrasi produk-produk Merck yang memiliki potensi pasar kuat di Indonesia.

Ia menambahkan kerja sama ini sejalan dengan strategi MDLA dalam memperluas portofolio prinsipal dan memperkuat posisi grup sebagai mitra distribusi terpercaya di Indonesia.

“Kemitraan antara AAM dan Merck bukan hanya menambah kedalaman portofolio distribusi kami, tetapi juga mencerminkan kepercayaan mitra global terhadap kompetensi dan standar operasional yang kami bangun. MDLA berkomitmen untuk terus menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham melalui kolaborasi strategis seperti ini,” ujar Krestijanto.

Dengan kepercayaan dari puluhan prinsipal nasional maupun global, PT AAM mempertahankan tren pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Kepercayaan ini menjadi indikator kuat atas kapabilitas operasional perusahaan serta potensi ekspansi bisnis di segmen kesehatan yang terus berkembang.

Melonjak, MDLA Raup Laba Rp 294 Miliar hingga Kuartal III 2025

Sebelumnya, memasuki paruh akhir 2025, PT Medela Potentia Tbk (MDLA) menunjukkan kemampuan menjaga kesinambungan pertumbuhan di tengah pasar yang kompetitif. Dengan strategi diversifikasi dan efisiensi lintas lini bisnis, perusahaan mencatat peningkatan laba dua digit hingga kuartal III-2025.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, MDLA membukukan pendapatan sebesar Rp11,1 triliun, tumbuh 2,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat meningkat signifikan sebesar 16,3 persen menjadi Rp294 miliar, sementara gross profit naik 5,6 persen menjadi Rp1,07 triliun. Peningkatan margin kotor tersebut didorong oleh optimalisasi portofolio produk dan kontribusi positif dari berbagai prinsipal strategis.

Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Krestijanto Pandji, menyampaikan bahwa kinerja ini menunjukkan efektivitas strategi diversifikasi bisnis yang dijalankan secara berkesinambungan.

“Kami terus memperkuat integrasi lintas entitas anak dan menjaga efisiensi operasional, sehingga pertumbuhan yang dicapai tetap berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

Pertumbuhan kuat juga datang dari berbagai inisiatif baru di lini bisnis utama perusahaan. Pada sektor manufaktur alat kesehatan, entitas anak PT Deca Metric Medica (DMM) mencatat kinerja baik dengan capaian ekspor perdana ke Timor Leste dan Kamboja, yang menandai langkah penting menuju perluasan pasar regional.

Platform Digital

Di sisi platform digital, performa positif terus berlanjut baik pada kanal B2B maupun B2C. Platform GPOS B2B mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen dengan peningkatan cakupan distribusi hingga 22 persen. Sementara GoApotik mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 31 persen, disertai kenaikan jumlah pelanggan 34 persen dan peningkatan transaksi 13 persen.

Dalam segmen distribusi, melalui entitas anak PT Anugrah Argon Medica (AAM), MDLA terus memperluas kemitraan strategis dengan penambahan empat principal baru hingga akhir kuartal III, terdiri dari satu kategori consumer health dan tiga alat kesehatan. Langkah ini memperkuat posisi AAM sebagai mitra distribusi terpercaya bagi berbagai produsen farmasi dan alat kesehatan nasional maupun internasional.

Selaras dengan komitmen keberlanjutan, MDLA juga terus memperkuat penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Perusahaan memperoleh apresiasi melalui IDX Channel Anugerah ESG, serta dua pengakuan pada ajang Top GRC Awards 2025, yakni predikat TOP GRC #4 Star (Very Good) dan penghargaan The Most Committed GRC Leader 2025.

“Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi MDLA dalam membangun tata kelola yang baik, tangguh, dan berorientasi pada keberlanjutan. Kami optimistis momentum positif ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun,” tutup Krestijanto Pandji.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |