Ramai-Ramai Kampus Kuliah Daring Imbas Demo di Berbagai Daerah

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta- Pihak Rektorat Universitas Sumatera Utara (USU) mengeluarkan edaran resmi seluruh sivitas akademika. Edaran itu mengenai pelaksanaan aktivitas perkuliahan tatap muka dialihkan secara daring. Hal ini berlaku sejak 1 hingga 4 September 2025.

Dalam pengumuman tersebut, dengan Nomor: 19889/UN5.1.R1/PK.01/2025, tertulis : dengan hormat, sehubungan dengan perkembangan situasi sosial dan politik serta terjadinya rangkaian gelombang unjuk rasa di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Makassar, Surabaya, Medan dan berbagai daerah lainnya.

"Maka diberitahukan bahwa: Seluruh kegiatan perkuliahan di Universitas Sumatera Utara pada tanggal 01-04 September 2025, dialihkan secara daring melalui e-learning USU atau platform pembelajaran lain yang telah ditentukan," tulis edaran resmi yang ditandatangani oleh Wakil Rektor (WR) I USU, Edy Ihsan, dikutip Liputan6.com, Senin (1/9/2025).

Dalam edaran tersebut diumumkan kepada mahasiswa untuk membatasi aktivitas di area kampus maupun lokasi keramaian, selalu menjaga kesehatan dan keselamatan diri.

Informasi resmi terkait perkembangan situasi akan disampaikan melalui laman dan media sosial USU, sehingga mahasiswa diminta aktif memantau pengumuman lebih lanjut.

"Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih," tulis dalam edaran tersebut.

STIkes Sukabumi Juga Kuliah Daring

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Sukabumi juga menerapkan pembelajaran daring sementara waktu mulai 1–2 September 2025.

Ketua STIkes Sukabumi, Iwan Permana, mengatakan kebijakan ini akan diperpanjang jika kondisi masih belum kondusif.

“Jika kondisi masih kurang kondusif akibat demo maka bisa diperpanjang,” singkat Iwan Permana.

Kebijakan ini sejalan dengan langkah sejumlah kampus besar di Bandung, seperti ITB dan UPI, yang lebih dulu mengumumkan perkuliahan daring.

Sejumlah Kampus di Surabaya Kuliah Daring

Sejumlah kampus di Surabaya memutuskan mengalihkan perkuliahan ke sistem daring imbas adanya rencana demo lanjutan yang bakal digelar hari ini, Senin (1/9/2025).

Salah satunya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya secara resmi menetapkan perkuliahan berlangsung daring pada 1–4 September 2025.

Keputusan itu dituangkan melalui Surat Edaran Rektor Nomor 2677 Tahun 2025 yang ditandatangani Rektor Akh. Muzakki, sebagai bentuk antisipasi atas kondisi yang dinilai belum sepenuhnya kondusif.

"Dosen wajib mengajar dari kampus, perkuliahan dipusatkan melalui aplikasi daring seperti Google Meet, serta sanksi bagi dosen yang tetap mewajibkan mahasiswa hadir di kampus," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UINSA Surabaya, Aslamiyah dalam keterangannya, Minggu (31/8/2025).

Langkah yang sama diambil oleh Universitas Surabaya (Ubaya) juga mengumumkan kebijakan serupa. Disebut, ini dilakukan untuk melindungi mahasiswa dan civitas akademika.

"Kami mengambil tindakan ini untuk memastikan keamanan mahasiswa. Seluruh proses pembelajaran dilakukan dari tempat tinggal masing-masing sampai situasi kondusif," kata Manager Public Relations Ubaya, Elenita Santoso.

Sementara itu, Universitas Ciputra (UC) Surabaya juga melakukan penyesuaian jadwal akademik.

Humas UC, Erlita Tantri, menjelaskan pada Senin (1/9/2025) kampusnya masih melaksanakan pengurusan Kartu Rencana Studi (KRS) secara daring, sedangkan kuliah aktif baru dimulai pada 8 September 2025.

"Sejauh ini belum ada surat edaran resmi, tetapi semua layanan akademik sementara dilakukan daring,” ujarnya.

Staf Dosen UMMI WFH

Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menetapkan kebijakan work from home (WFH) bagi seluruh staf dan dosen mulai 1 September 2025.

Wakil Rektor III UMMI, Andri Moewashi I Haq, menegaskan bahwa kebijakan ini tidak berlaku untuk perkuliahan daring karena tahun akademik 2025–2026 belum dimulai.

“Untuk besok (1 September) WFH hingga ada edaran berikutnya. Seluruh staf dan dosen UMMI diharapkan tetap melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan layanan dari rumah masing-masing,” kata Andri, Minggu (31/8/2025).

Selain menerapkan penyesuaian kegiatan, tiga perguruan tinggi di Sukabumi juga mengimbau mahasiswanya yang berencana berpartisipasi dalam demonstrasi pada 1 September 2025 agar tetap menjaga ketertiban dan menjunjung nilai akademis.

Direktur Pengelola Kampus IPB Sukabumi, Ujang Sehabudin, menyebutkan bahwa kegiatan akademik di kampusnya tidak ada perubahan. Namun, dia mengingatkan mahasiswa yang akan turun ke jalan agar tetap tertib.

“Perkuliahan kami masih berjalan seperti biasa, tidak ada perubahan, namun dihimbau kepada mahasiswa aksi untuk jaga ketertiban dan jangan anarkis,” katanya.

Ujang juga mengingatkan potensi adanya provokator.

“Hati-hati, terkadang sulit kalau sudah di lapangan, karena tidak tahu kalau ada pihak-pihak lain yang memang sengaja membenturkan massa,” sambung dia.

Hal senada disampaikan Kepala Unit Bagian Kemahasiswaan Universitas Nusa Putra, Gia Yosep Gunawan. Dia mengingatkan mahasiswa untuk mengutamakan etika akademis.

“Menyampaikan aspirasi dengan tertib, damai, dan mengedepankan etika akademis,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Rektor II Universitas Linggabuana Sukabumi, Asep Deni, mengimbau agar semua pihak penting mengedepankan sikap damai.

“Selain itu juga diharapkan menghindari segala bentuk tindakan yang berpotensi menimbulkan kericuhan,” kata Asep Deni.

Imbauan tiga kampus ini menjadi penegasan agar aksi mahasiswa pada Senin (1/9/2025) berlangsung tertib, aman, dan tetap dalam koridor demokrasi.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |