Bursa Saham Asia-Pasifik Dibuka Menguat Hari Ini, Cek Ulasannya

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia-Pasifik mayoritas diperdagangkan lebih tinggi pada hari Rabu karena investor menunggu data inflasi dari Tiongkok di kemudian hari dan keputusan suku bunga dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, Rabu (10/12/2025), indeks saham S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%. Nikkei 225 Jepang naik 0,82%, sementara indek saham Topix naik 0,65%.

Kospi Korea Selatan naik 0,22%, sementara Kosdaq yang berkapitalisasi lebih kecil turun 0,19%.

Indeks saham Hang Seng Hong Kong berada pada 25.399, lebih rendah dibanding penutupan terakhirnya di 25.434,23.

Para pedagang menantikan pengumuman suku bunga acuan Federal Reserve yang diawasi ketat pada hari Rabu di Amerika Serikat, yang merupakan pengumuman terakhir tahun ini.

Pasar sebagian besar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan pinjaman semalam sebesar 0,25 poin persentase lagi, menyamai pemangkasan yang dilakukan pada bulan September dan Oktober. 

Di AS, S&P 500 ditutup relatif tidak berubah. Indeks pasar secara luas diperdagangkan di sekitar garis datar, hanya turun 0,09% untuk ditutup pada 6.840,51, sementara Nasdaq Composite naik 0,13% untuk mengakhiri hari pada 23.576,49.  

Dow Jones Industrial Average turun 179,03 poin, atau 0,38%, dan ditutup pada level 47.560,29. Indeks 30 saham tersebut terseret turun oleh penurunan saham JPMorgan. Saham mengalami penurunan akibat proyeksi pengeluaran tahun 2026  yang lebih tinggi dari perkiraan.

Rekomendasi Saham Hari Ini 10 Desember 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Rabu, (10/12/2025). IHSG hari ini akan menguji posisi 8.447-8.562. Bagaimana strategi rekomendasi saham-nya?

IHSG merosot 0,61% ke posisi 8.657 dan disertai dengan munculnya tekanan jual, area penguatan 8.373 yang disampaikan sudah tercapai.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG saat ini berada pada akhir wave [iii] dari wave 5 pada label hitam, sehingga selanjutnya IHSG rawan koreksi menguji 8.447-8.562, sekaligus m enutup area gap tipisnya.

"Namun, worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an,” kata dia.

Ia mengatakan, IHSG akan bergerak di level support 8.622,8.493 dan level resistance 8.769,8.809 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 8.620-8.880.

Rekomendasi SahamUntuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Sentul City Tbk (BKSL) - Buy on Weakness

Saham BKSL terkoreksi 1,69% ke 175 dan masih disertai dengan munculnya tekanan jual. “Kami memperkirakan, posisi BKSL saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 3,” ujar Herditya.

Buy on Weakness: 167-172

Target Price: 184, 195

Stoploss: below 160

2.PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) - Spec Buy

Saham ISSP menguat 6,14% ke 484 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. “Kami perkirakan posisi ISSP saat ini berada pada bagian dari wave 5 dari wave (3),” kata Herditya.

Spec Buy: 466-476

Target Price: 494, 505

Stoploss: below 460

Rekomendasi Teknikal Lainnya

3.PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness

Saham JPFA menguat 4,62% ke 2.720 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatannya pun masih mampu berada di atas MA20. “Kami perkirakan, posisi JPFA saat ini berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 5,” kata Herditya.

Buy on Weakness: 2.630-2.680

Target Price: 2.800, 2.900

Stoploss: below 2.580

4.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Spec Buy

Saham SMGR menguat 0,69% ke 2.910 dan masih didominasi oleh tekanan jual yang meningkat. “Selama SMGR masih mampu berada di atas 2.750 sebagai stoplossnya, posisi SMGR saat ini berada pada bagian dari wave iii dari wave (c),” ujar dia.

Spec Buy: 2.790-2.850

Target Price: 3.020, 3.170

Stoploss: below 2.750

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |