IHSG Hari Ini 11 Desember 2025 Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Sahamnya

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis, (11/12/2025). IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 8.650-8.750. Apa saja rekomendasi saham-nya?

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup naik 0,51% tetapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp 126 miliar pada perdagangan saham Rabu, 10 Desember 2025. Saham-saham yang paling banyak dijual investor asing adalah RAJA, BBRI, EXCL, BKSL dan ENRG.

“IHSG berpotensi kembali rebound hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 8.650-8.670 dan level resistance 8.720-8.750 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menuturkan, struktur IHSG menunjukkan resiliensi di tengah konsolidasi IHSG.

“Kombinasi momentum stabil, volume kuat, dan tren yang masih konstruktif memberikan bias positif bagi IHSG, selama area kritikal 8.573 tidak ditembus,” ujar Tasrul.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH).

Trading Idea hari ini: SSIA, DOOH, BRMS, RAJA, RATU, dan BBYB

  • SSIA Buy on Weakness dengan area beli di 1825-1850, cutloss di bawah 1820. Target dekat di 1870-1900.
  • DOOH Spec Buy dengan area beli di 282-288, cutloss di bawah 280. Target dekat di 298-314.
  • BRMS Spec Buy dengan area beli di 960-980, cutloss di bawah 955. Target dekat di 1015-1035.
  • RAJA Spec Buy dengan area beli di 6350-6425, cutloss di bawah 6200. Target dekat di 6500-6775.
  • RATU Spec Buy dengan area beli di 10900-11000, cutloss di bawah 10800. Target dekat di 11275-11575.
  • BBYB Spec Buy dengan area beli di 446-456, cutloss di bawah 438. Target dekat di 470-482. 
  •  

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 10 Desember 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (10/12/2025). IHSG hari ini kembali tembus 8.700 dan transaksi harian saham sentuh Rp 33,9 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup menguat 0,51% ke posisi 8.700,92. Indeks saham LQ45 bertambah 1,05% ke posisi 856,95. Sebagian besar indeks saham acuan mendaki.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.720,88 dan level terendah 8.668,60. Sebanyak 431 saham melemah sehingga bebani IHSG. Namun, 258 saham menguat dan 113 saham diam di tempat.

Dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, indeks saham di Asia pada Rabu sore ini ditutup melemah, menjelang pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed)  yang dapat berupa pemangkasan suku bunga acuan untuk ketiga kali pada 2025.

Sentimen IHSG Lainnya

Dari global, rilis data ekonomi AS menunjukkan peningkatan jumlah lowongan pekerjaan, bertolak belakang dengan prediksi penurunan dan semakin meredam ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut pada tahun depan.

"Saat ini, pelaku pasar memperkirakan dua pemangkasan suku bunga acuan lagi dalam 12 bulan ke depan, dibandingkan dengan tiga yang diperkirakan sebelumnya,” demikian seperti dikutip dari Antara.

Di sisi lain, masih ada harapan bahwa The Fed akan bersikap lebih lunak (dovish) pada tahun depan, dengan penasihat ekonomi utama Presiden AS Donald Trump yaitu Kevin Hassett yang menjadi kandidat terkuat pengganti ketua The Fed Jerome Powell pada Mei 2026, mengatakan bahwa melihat banyak ruang untuk menurunkan suku bunga secara substansial.

Dari dalam negeri, penjualan eceran tumbuh 4,3 persen year on year (yoy) pada Oktober 2025, tertinggi sejak bulan Juli dan lebih cepat dari laju kenaikan 3,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya, yang menandakan kenaikan penjualan eceran selama enam bulan beruntun, ditopang oleh berbagai upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.

Sektor Saham

Total frekuensi perdagangan saham 3.503.223 kali dengan volume perdagangan saham 68,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 33,9 triliun. Investor asing lepas saham Rp 43,27 miliar pada perdagangan Rabu pekan ini. Seiring hal itu, investor asing lepas saham Rp 27,31 triliun sepanjang 2025.

Pada Rabu pekan ini, sektor saham infrastruktur meroket 4,7% dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham energi menguat 1,39%, sektor saham basic menanjak 1,11%, sektor saham consumer siklikal melesat 1,06%, dan sektor saham teknologi bertambah 0,78%.

Sementara itu, sektor saham keuangan merosot 1,49%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham transportasi melemah 0,83%, sektor saham properti susut 0,46%, sektor saham industri melemah 0,05%. Selain itu, sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 0,39%, sektor saham kesehatan tergelincir 0,53%, sektor saham properti susut 0,46% dan sektor saham transportasi merosot 0,83%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |