Mengenal Geopark Sangkulirang-Mangkalihat Kaltim, Ada Danau Jernih hingga Lukisan Purba

1 month ago 23

Liputan6.com, Jakarta Kalimantan Timur (Kaltim) selangkah lebih dekat memiliki taman bumi (geopark) pertamanya. Sebanyak 26 area di kawasan karst Sangkulirang–Mangkalihat resmi ditetapkan sebagai situs warisan geologi (geosite) berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2024.

Kawasan karst dengan luas sekitar 1,86 juta hektare itu terbentang di dua wilayah administratif, Kabupaten Berau (15 geosite) dan Kabupaten Kutai Timur (11 geosite).

Ke depan, geosite tersebut akan menjadi fondasi penting untuk pengusulan Geopark Nasional Sangkulirang–Mangkalihat, yang kemudian ditargetkan melaju ke pengakuan dunia sebagai UNESCO Global Geopark.

“Geopark ini adalah potensi wisata kebanggaan Kalimantan Timur dan juga Indonesia. Wajib dijaga bersama kelestarian alam sehingga bisa memberikan kesejahteraan ke warganya,” ujar Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud, saat deklarasi Geopark Sangkulirang–Mangkalihat di Balai Adat Kampung Merabu, Kabupaten Berau, 6 September 2025.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Gubernur didampingi Anggota DPR Sarifah Suraidah dan sejumlah organisasi perangkat daerah. Mereka menegaskan pentingnya peran daerah dalam mempersiapkan kelembagaan, strategi, serta kolaborasi lintas pihak agar pengusulan taman bumi berjalan sesuai standar nasional.

Kampung Merabu di Kecamatan Kelay, Berau, menjadi lokasi simbolis deklarasi. Permukiman masyarakat Dayak Lebo ini menyimpan kekayaan geologi sekaligus budaya.

Dua situs warisan geologi, Gua Beloyot dan Kerucut Karst Merabu, menjadi ikon kawasan. Dari Puncak Ketepu, salah satu kerucut karst, wisatawan dapat menyaksikan lanskap gugusan kerucut karst yang menjulang, sementara Danau Nyadeng yang berair jernih menjadi magnet wisata alam.

Keunggulan Geopark Kaltim

Karst Sangkulirang – Mangkalihat bukan hanya luas, dengan hampir 1,9 juta hektare, ia menjadi salah satu ekosistem karst terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga menyimpan keunikan kelas dunia. Dari total 26 geosite, terdapat ratusan gua dengan lukisan dinding berusia lebih dari 40.000 tahun, bahkan disebut-sebut sebagai lukisan gua tertua di dunia.

Selain itu, bentang kerucut karst, sistem sungai bawah tanah, danau karst seperti Nyadeng, serta kehidupan budaya Dayak Lebo menjadikan kawasan ini memenuhi tiga unsur utama geopark UNESCO yaitu geodiversity, biodiversity dan cultural diversity.Kepala Kampung Merabu, Asrani, menyebut momentum ini sebagai sejarah.

“Pertama kali kampung kami didatangi Gubernur. Dengan adanya deklarasi ini, kami berharap mendapat dukungan untuk taman bumi. Dari hutan desa seluas 8.245 hektare, masih banyak gua yang perlu diekspos, juga kebudayaan Dayak Lebo, hingga destinasi wisata alam kami,” ujarnya.

Proses pengusulan taman bumi ini bukan langkah baru. Sejak 2019, Pemprov Kaltim bersama Pemkab Berau dan Kutai Timur, dengan dukungan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), melakukan inventarisasi keragaman geologi dan serangkaian kajian. Hasilnya, pada 2024 kawasan Sangkulirang - Mangkalihat resmi ditetapkan sebagai situs warisan geologi nasional.

Sebelumnya pada 2016, kawasan ini sempat diajukan sebagai calon UNESCO Global Geopark. Namun, pengakuan itu belum terwujud. Hingga kini, Indonesia tercatat memiliki 12 taman bumi yang diakui UNESCO, dengan Taman Bumi Meratus di Kalimantan Selatan sebagai lokasi terdekat dari Kaltim.

Manajer Senior YKAN, Niel Makinuddin, menegaskan bahwa penetapan taman bumi membawa banyak implikasi positif.

“Mulai dari pengakuan budaya, penyelamatan kawasan karst, destinasi wisata, hingga pusat penelitian. Bappenas menyebut, status Taman Bumi dapat menjawab 11 hingga 14 dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Niel berharap dukungan pimpinan daerah memperkuat kelembagaan pengelolaan dan mobilisasi kolaborasi multipihak.

“Nanti setelah menjadi Taman Bumi Nasional dan memenuhi standar internasional, kita dapat mengusulkan kawasan ini menjadi UNESCO Global Geopark,” pungkasnya.

Dengan penetapan 26 geosite di Kaltim, jalan menuju pengakuan internasional kian terbuka. Karst Sangkulirang - Mangkalihat bukan hanya warisan geologi, tapi juga warisan budaya dan sumber kesejahteraan masyarakat.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |