Kondisi Terkini Banjir di Bali, 2 Warga Jembrana Meninggal Dunia Terseret Arus

1 month ago 24

Liputan6.com, Jakarta Tingginya intensitas hujan sejak Selasa (8/9/2025) kemarin, membuat sejumlah wilayah di Bali kebanjiran. Bahkan di wilayah Jembrana, banjir menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Kepala Desa Pengambengan, Jembrana, Kamaruzzaman, mengatakan salah satu korban meninggal dunia atas nama Nita Kumala (23) warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Sebelum dinyatakan meninggal dunia, wanita yang tengah hamil dua bulan itu sempat hanyut.

"Jenazah ditemukan warga di rawa tidak jauh dari tempat dia hanyut," kata Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman, saat ditemui di lokasi. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (10/9/2025).

Peristiwa itu terjadi saat Nita yang hendak pulang ke Dusun Kumbading dari Dusun Munduk, Desa Pengambengan. Dia dibonceng suaminya menggunakan sepeda motor. Saat melintasi jalan yang digenangi banjir, sepeda motornya terseret arus ke arah rawa.

Bilal berhasil menyelamatkan diri dan mencari pertolongan warga. Sementara Nita terseret arus hingga akhirnya hanyut dan ditemukan tewas.

Korban Kedua Meninggal Usai Terpeleset

Korban meninggal dunia lainnya atas nama I Komang Oka Sudiastawa (38). Sebelumnya, warga Desa Dangin Tukadaya terpeleset itu dan tenggelam di genangan banjir.

Nanda, keponakan korban mengatakan, pamannya itu mulanya mengecek banjir di sekitar rumahnya yang ketinggiannya mencapai pinggang orang dewasa.

"Kemungkinan terpeleset dan kepalanya terbentur sehingga tenggelam," katanya.

Upaya Evakuasi Warga Denpasar

Puluhan prajurit TNI Kodam IX/Udayana dikerahkan untuk mengevakuasi warga terdampak banjir pada sejumlah tempat di Kota Denpasar, Bali..

Di Denpasar, titik-titik banjir ada di kawasan Pura Demak, Monang-Maning, Tegal Kerta, hingga Pasar Kumbasari.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, langsung menginstruksikan pengerahan personel dari Kodim 1611/Badung beserta empat perahu karet jenis LCR (Landing Craft Rubber Boat) untuk membantu masyarakat yang terdampak.

“Untuk sementara kami fokuskan personel di kawasan Pasar Kumbasari, Jalan Gajah Mada Denpasar, mengingat dampaknya cukup parah. Kami berharap banjir segera surut sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” ujar Dandim 1611/Badung I Putu Tangkas Wiratawan.

Basarnas Kesulitan Capai Titik Banjir

Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, mengaku kesulitan mengakses lokasi-lokasi yang dipetakan BPBD Bali. Sebab banjir terjadi pada hampir seluruh wilayah Denpasar akibat hujan ekstrem selama lebih dari 24 jam.

“Tim sulit akses ke lokasi banjir, di mana-mana banjir, setinggi truk saja sulit lewati banjir, kami masih berupaya menuju lokasi-lokasi terdampak,” kata dia.

Hingga pukul 11.00 WITA, Basarnas Bali sudah menyebarkan personel ke lokasi banjir terparah di Denpasar yaitu di kawasan Pulau Misol, Pulau Biak 1, Pura Demak, dan wilayah Teuku Umar.

“Posisi tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dan unsur SAR lainnya dari BPBD dan PMI yang berada di Pulau Misol, sampai pukul 11.00 Wita, telah mengevakuasi dua balita, dua lansia, dan tiga orang dewasa. Informasi lain di Pulau Biak 1, seluruh warganya telah berada di posisi aman di Balai Banjar,” kata dia.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |