Lilin 'Perlawanan' untuk Solidaritas Affan Kurniawan: Ingatkan Janji Kapolri Usut Tuntas

Liputan6.com, Jakarta - Keheningan malam di halaman Mapolres Tuban berubah haru ketika seratus lebih pengemudi ojek online (Ojol) menyalakan lilin. Lilin-lilin 'perlawanan' ini menyala di Bumi Ronggolawe sebagai simbol solidaritas agar kasus Affan Kurniawan diusut tuntas.

"Simbol lilin adalah simbol solidaritas kami bahwa ada seorang teman kami yang bekerja meninggal karena arogansinya aparat dalam penanganan unjuk rasa," kata Yuri Novianto, Koordinasi Ojol yang tergabung dalam Koalisi Komunitas Ojol Tuban (KKOT).

Cahaya lilin itu menyatu dalam doa dan air mata yang juga menjadi penghormatan terakhir untuk Affan Kurniawan. Pengemudi ojek online itu tewas dilindas rantis Brimob di Jakarta pada 28 Agustus 2025.

"Aksi damai doa bersama ini juga sebagai simbol solidaritas dan penghormatan terakhir untuk almarhum. Rekan kami gugur dalam peristiwa tragis di Jakarta," jelasnya.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas insiden tewasnya pengemudi ojek online akibat ditabrak kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Diduga dipicu insiden ini, massa mengepung Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kw...

Dalam aksinya itu, seratus lebih pengemudi Ojol berdiri tegak di tengah dinginnya malam sambil memegang lilin sebagai simbol harapan dan solidaritas. Aksi damai itu sekaligus pesan moral kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar kasus ini diusut secara tuntas, transparan, dan tanpa ada yang ditutup-tutupi.

“Kami berharap bapak Kapolri menyelesaikan (kasus meninggalnya Affan) secara tuntas dan transparansi,” harap Yuri Novianto.

Selain itu, massa aksi ini secara bersama-sama juga memanjakan doa untuk almarhum Affan sebagai bentuk dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan, dan penegasan bahwa tragedi ini tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja.

“Peristiwa ini tidak boleh dibiarkan. Kami akan terus konsolidasi secara nasional. Kita tadi juga gelar doa bersama untuk almarhum,” tegasnya.

Menurutnya, teman-teman Ojol Tuban akan ikut mengawal kasus meninggalnya Affan sampai tuntas dan keadilan benar-benar ditegakkan. Ia pun menilai bahwa sejauh ini perkara tersebut telah diusut secara transparan.

“Saya kira bapak Kapolri sudah transparansi karena memeriksa terduga dan itu disiarkan live,” terangnya.

Ia pun berharap Kapolres Tuban AKBP Wiliam Cornelis Tanasale ikut menyuarakan aspirasi teman-teman Tuban sebagai bentuk solidaritas Ojol. Hal tersebut disambut baik orang nomor satu di Korps Bhayangkara Tuban ini.

“Yang paling utama adalah rekan-rekan saya ajak kita jaga Kota Tuban aman dan kondusif. Permasanlah yang ada di Jakarta silahkan kawal, kami dukung,” ungkap Kapolres Tuban.

Ia berpesan agar kegiatan teman-teman ini tidak ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan lain yang bisa membuat Kabupaten Tuban tidak aman.

“Harapan kami cuma satu, jangan rekan-rekan mau disusupi, mau diboncengi, mau dipengaruhi, mau disusupi oleh kepentingan-kepentingan lainnya yang justru menjadikan Kota Tuban tidak aman,” pungkasnya.