IHSG Hari Ini 20 Oktober 2025 Melompat 2,19%, Saham UNVR Melesat

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan saham Senin (20/10/2025). Kenaikan IHSG itu terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melonjak 2,19% ke posisi 8.088,97. Indeks saham LQ45 bertambah 3,1% ke posisi 796,31. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.117,26 dan level terendah 7.937,38. Sebanyak 510 saham menguat sehingga angkat IHSG. 183 saham melemah dan 117 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.374.016 saham. Total volume perdagangan saham mencapai 35,1 miliar saham dan nilai transaksi Rp 22,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.570.

Di antara sektor saham, dua sektor saham melemah. Sektor saham basic turun 0,77% dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,16%. Sektor saham keuangan bertambah 3,38%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham transportasi naik 3,1%, sektor saham energi mendaki 2,76%.

Lalu sektor saham industri mendaki 2,45%, sektor saham consumer siklikal bertambah 1,94%, sektor saham properti menanjak 1,67%, sektor saham infrastruktur menguat 0,87%. Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal melesat 0,94%, sektor saham infrastruktur bertambah 0,87% dan sektor saham teknologi naik 0,56%.

Pada awal pekan ini, saham SLIS naik 2,47% ke posisi Rp 83 per saham. Harga saham SLIS dibuka naik satu poin ke posisi Rp 82 per saham. Saham SLIS berada di level tertinggi Rp 85 dan level terendah Rp 80 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.078 kali dengan volume perdagangan saham 141.143 saham. Nilai transaksi Rp 1,2 miliar.

Gerak Saham

Harga saham FILM melonjak 5,48% ke posisi Rp 5.200 per saham. Harga saham FILM dibuka bertambah 50 poin ke posisi Rp 4.980 per saham. Saham FILM berada di level tertinggi Rp 5.300 dan level terendah Rp 4.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.180 kali dengan volume perdagangan 208.077 saham.

Selain itu, harga saham UNVR melonjak 9,47% ke posisi Rp 2.080 per saham. Harga saham UNVR dibuka bertambah 35 poin ke posisi Rp 1.935 per saham. Harga saham UNVR berada di level tertinggi Rp 2.130 dan level terendah Rp 1.935 per saham. Total frekuensi perdagangan 17.871 kali dengan volume perdagangan 867.116 saham. Nilai transaksi Rp 177,2 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham GTSI melonjak 34,95%
  • Saham WAPO melonjak 34,48%
  • Saham SSTM melonjak 24,82%
  • Saham HUMI melonjak 24,78%
  • Saham BLUE melonjak 24,71%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham GPSO merosot 15%
  • Saham MLPT merosot 14,99%
  • Saham TEBE merosot 14,98%
  • Saham PGUN merosot 14,88%
  • Saham JARR merosot 14,88%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 3,1 triliun
  • Saham BBRI senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham WIFI senilai Rp 837,9 miliar
  • Saham BRMS senilai Rp 763,6 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTSI tercatat 104.638 kali
  • Saham BBCA tercatat 87.496 kali
  • Saham HUMI tercatat 73.044 kali
  • Saham CBRE tercatat 72.852 kali
  • Saham BRMS tercatat 70.351 kali

Sentimen IHSG

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan, pasar menilai Bank Indonesia (BI) terus mencermati ruang penurunan BI-Rate lebih lanjut dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah, prospek inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Nico menuturkan, keputusan terkait BI-Rate akan fokus terhadap kebijakan moneter yang pro stability yakni untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali.

“Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 21-22 Oktober 2025, tentunya akan dinantikan oleh pelaku pasar untuk mengetahui terkait kebijakan moneter BI sehubungan dengan suku bunga acuannya,” demikian seperti dikutip dari Antara.

Sentimen IHSG Lainnya

Dari mancanegara, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan rencana tarif 100 persen untuk produk impor dari China tidak akan diterapkan. Trump juga mengonfirmasi akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam dua pekan ke depan di Korea Selatan.

Selain itu, Trump mengatakan logam tanah jarang (rare earths), fentanyl, dan kedelai merupakan prioritas utama AS dalam pembicaraan dengan China.

Dari kawasan Asia, harapan meningkat bahwa China akan meluncurkan stimulus baru untuk mendukung perekonomian, menyusul pertumbuhan PDB kuartal III 2025 sebesar 4,8 persen (yoy) atau laju terlambat dalam satu tahun akibat ketegangan dagang dan pelemahan berkepanjangan di sektor properti yang menekan permintaan.

Dari Jepang, anggota dewan kebijakan Bank of Japan Hajime Takata kembali menyerukan kenaikan suku bunga, dengan alasan kekhawatiran tarif yang telah mereda serta adanya kemajuan menuju target inflasi bank sentral.

Bursa Saham Asia Pasifik

Mengutip Antara, bursa saham regional Asia pada Senin sore ini antara lain Indeks Nikkei naik 1.652,85 poin atau 3,47 persen ke 49.235,50, indeks Shanghai menguat 24,14 poin atau 0,63 persen ke 3.863,76.

Kemudian indeks Hang Seng bertambah 611,73 poin atau 2,48 persen ke posisi 25,858,10. Di sisi lain, indeks Straits Times (Singapura) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |