Insiden Kebakaran Kapal Federal II, SHIP Pastikan Dampak Tak Material ke Keuangan Perusahaan

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) menyampaikan keterbukaan informasi dan fakta material kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai sebuah insiden yang terjadi pada salah satu asetnya.

Insiden tersebut berupa kebakaran yang terjadi di atas kapal Federal II pada 15 Oktober 2025. Kapal Federal II merupakan milik entitas anak usaha Perseroan, yaitu PT Eastern Jason.

Berdasarkan keterbukaan informasi Perseroan ke BEI, Minggu (19/10/2025), kebakaran terjadi di dalam salah satu tangki water ballast tank kapal. Insiden ini terjadi saat Kapal Federal II sedang menjalani proses pemeliharaan atau perawatan di galangan kapal PT ASL Shipyard Indonesia.

Perseroan, yang bergerak di bidang pelayaran, memastikan insiden ini telah dilaporkan sesuai dengan Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015 mengenai Keterbukaan Informasi atas Fakta Material.

Meskipun terjadi insiden kebakaran, manajemen SHIP telah memperkirakan dampak kerugian dan biaya perbaikan yang ditimbulkan. Manajemen menilai biaya perbaikan Kapal Federal II tersebut tidak bersifat signifikan atau material terhadap kegiatan operasional.

"Manajemen Perseroan memperkirakan biaya perbaikan kapal Federal II atas insiden kebakaran tersebut tidak bersifat signifikan/material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan," tulis Direktur PT Sillo Maritime Perdana Tbk, Hans Raymend Rajaya, dalam surat resminya.

Dengan demikian, insiden tersebut diperkirakan tidak akan mengganggu kondisi keuangan dan kelangsungan bisnis PT Sillo Maritime Perdana Tbk secara keseluruhan.

Sillomaritime Perdana (SHIP) Bagi Dividen Rp 103 per Saham

Sebelumnya, PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP), emiten pelayaran yang melayani sektor minyak dan gas (migas), akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dari laba bersih tahun 2024. Perseroan menetapkan dividen sebesar Rp 103 per saham, dengan total mencapai Rp 280,13 miliar. Angka ini merepresentasikan 98,78% dari laba bersih tahun buku 2024.

Direktur Keuangan Sillomaritime Perdana Hans Raymond Ekajaya menjelaskan, pembayaran dividen dengan ratio 98,78% tersebut mencerminkan komitmen kuat perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan fundamental keuangan dan kinerja operasional yang sehat dan solid untuk pertumbuhan jangka panjang Perseroan.

"Kami juga tetap meberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemegang saham, termasuk pengembalian nilai (return) kepada para pemegang saham,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6/2025).

Meski berada di tengah tantangan ekonomi global, SHIP mencatatkan kinerja yang tetap solid sepanjang tahun lalu. Perseroan pun menyampaikan optimisme terhadap pencapaian target di tahun ini.

“Kami optimis kinerja Perseroan akan positif dan mencapai pendapatan serta laba bersih yang telah kami targetkan untuk tahun 2025. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian pendapatan dan laba bersih Perseroan di kuartal pertama 2025 masing-masing telah mencapai 23,51% dan 29,71% dari target pendapatan dan laba bersih Perseroan untuk tahun 2025,” imbuh Hans.

Siapkan Capex USD 150 Juta

Guna mendukung ekspansi bisnis, manajemen SHIP juga menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai USD150 juta pada tahun ini. Dana tersebut difokuskan untuk menambah armada kapal, seiring upaya memperluas bisnis dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian.

Direktur Utama SHIP, Herjati menambahkan, manajemen akan terus menjaga kesinambungan kontrak yang sedang berlangsung dan memantau kondisi pasar serta menjajaki berbagai peluang ekspansi dan pengembangan usaha dengan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian dalam mengambil peluang di 2025.

"Tahun ini kami juga telah menyiapkan capital expenditure (capex) sebesar USD150 juta untuk pengembangan bisnis, khususnya untuk penambahan armada kapal Perseroan,” tutur dia. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |