Liputan6.com, Jakarta - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) menambah kepemilikan saham di PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) pada pertengahan Oktober 2025.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (18/10/2025), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) membeli 231 juta saham PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) pada 16 Oktober 2025. Harga pembelian saham ADMR sebesar Rp 1.435 per saham. Dengan demikian, ADRO merogoh kocek Rp 331,48 miliar untuk membeli saham ADMR.
“Untuk melakukan investasi tambahan pada ADMR, dengan status kepemilikan langsung,” demikian seperti dikutip.
Dengan pembelian saham ADMR itu, ADRO memiliki 34.756.541.100 saham ADMR atau setara 85,01%. Sebelumnya Perseroan mengenggam 34.525.541.100 saham ADMR atau setara 84,45%.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 17 Oktober 2025, saham ADMR ditutup turun 9,47% ke posisi Rp 1.195 per saham.
Kinerja Semester I 2025
Sebelumnya, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) membukukan kinerja keuangan yang lesu hingga Juni 2025. Perseroan mencatat penurunan pendapatan dan laba sepanjang semester I 2025.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (31/8/2025), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk mencatat pendapatan usaha USD 857,69 juta hingga semester pertama 2025. Pendapatan usaha Perseroan turun 18,6% dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,05 miliar.
Beban pokok pendapatan susut 3,56% menjadi USD 573,42 juta hingga semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 594,63 juta. Dengan demikian, laba bruto turun 38,07% menjadi USD 284,27 juta hingga Juni 2025 dari Juni 2024 sebesar USD 459,07 juta.
Perseroan membukukan penurunan beban usaha menjadi USD 60,34 juta hingga semester pertama 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 73 juta.
Laba usaha turun 47,35% menjadi USD 203,32 juta hingga semester pertama 2025. Pada periode semester pertama 2024, laba usaha tercatta USD 386,19 juta.
Seiring kinerja tersebut, Alamtri Resources mencatat laba periode berjalan terpangkas 77,85% menjadi USD 194,93 juta hingga semester pertama 2025. Periode sama tahun sebelumnya, Perseroan meraup laba USD 880,18 juta.
Aset Perseroan
Ekuitas Perseroan tercatat turun menjadi USD 4,98 juta hingga semester pertama 2025 dari periode Desember 2024 USD 5,37 miliar. Total liabilitas naik menjadi USD 1,41 miliar hingga 30 Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar USD 1,33 miliar.
Aset Perseroan turun menjadi USD 6,40 miliar hingga Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar USD 6,70 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas menjadi USD 1,06 miliar hingga Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar USD 1,40 miliar.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 29 Agustus 2025, saham ADRO melemah 0,85% menjadi Rp 1.755 per saham. Saham ADRO berada di level tertinggi Rp 1.775 dan terendah Rp 1.720 per saham. Total frekuensi perdagangan 34.966 kali dengan volume perdagangan 1.658.637 saham. Nilai transaksi harian Rp 288,6 miliar.