Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Korea Selatan yakni indeks Kospi mencatat rekor tertinggi dalam tiga hari pada perdagangan Jumat, (17/10/2025). Kenaikan indeks Kospi tersebut didorong sentimen pembicaraan mengenai perang dagang Amerika Serikat.
Indeks Kospi menjadi salah satunya pasar yang berada di teritori positif dan menyentuh level tertinggi di 3.794,87. Sementara itu, bursa saham Asia Pasifik lainnya melemah mengikuti wall street. Hal ini seiring kekhawatiran di sektor perbankan dan ketegangan perdagangan. Demikian mengutip dari CNBC, Jumat pekan ini.
Saham bank dan investasi Jefferies merosot pada perdagangan Kamis pekan ini seiring kekhawatiran pinjaman yang buruk di AS.
Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Co turun 1,35%. Perseroan membukukan laba yang mengalahkan harapan setelah penutupan perdagangan Kamis pekan ini.
Di sisi lain, indeks Hang Seng di Hong Kong terperosok 1,6%, dan mencatat koreksi di Asia yang didorong saham pendidikan dan teknologi.
Sementara itu, saham BYD merosot 2,5% setelah Reuters melaporkan produsen mobil ini akan recall 115.000 kendaraan karena berkaitan dengan desain dan baterai.
Indeks CSI 300 di China terpangkas 1,27%. Sedangkan indeks Nikkei 225 merosot 1,32%. Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,78%.
Pembukaan Bursa Saham Asia Pasifik
Sebelumnya, bursa saham Asia-Pasifik dibuka melemah pada hari Jumat, mengikuti kerugian di Wall Street Amerika Serikat (AS). Hal ini karena kekhawatiran terhadap sektor perbankan dan ketegangan perdagangan meningkat.
Dikutip daru CNBC, Jumat (17/10/2025), indeks saham Nikkei 225 Jepang turun 1% pada awal perdagangan, sementara indeks saham Topix yang berbasis luas turun 0,83%.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,47%, tetapi Kosdaq berkapitalisasi kecil melawan tren dan naik 0,15%. Indeks saham S&P/ASX 200 Australia mengawali hari dengan penurunan 0,6%.
Indeks Hang Seng Hong Kong berada pada 25.862, lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir HSI pada 25.888,51.
Ekspor domestik non-minyak Singapura mencatat peningkatan tajam pada bulan September, melonjak 6,9% dari tahun sebelumnya, menentang ekspektasi penurunan 2,1% dan membalikkan penurunan 11,3% pada bulan Agustus.
Saham berjangka AS turun tipis pada perdagangan Kamis setelah sesi sebelumnya mengalami aksi jual yang dipicu oleh kekhawatiran tentang praktik pinjaman bank regional.
Kinerja Wall Street
Semalam di AS, Dow Jones Industrial Average turun 301,07 poin, atau hampir 0,7%, dan ditutup pada level 45.952,24. Sebelumnya, indeks 30 saham tersebut telah menguat 170 poin.
Indeks S&P 500 ditutup melemah 0,6% ke level 6.629,07, setelah sebelumnya menguat 0,6% dari level tertinggi sesi tersebut. Indeks Nasdaq Composite melemah 0,5% ke level 22.562,54.
Saham bank regional dan bank investasi Jefferies anjlok pada hari Kamis di Amerika Serikat karena meningkatnya kekhawatiran mengenai beberapa pinjaman buruk yang mengintai di AS
Di Asia, investor akan memperhatikan perusahaan pembuat chip ternama Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. , yang mengumumkan hasil kuartal ketiganya setelah pasar Taiwan tutup pada Kamis.