Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin, (20/10/2025). IHSG berpotensi bergerak di kisaran 7.750-8.050.
Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup melemah 2,57% disertai dengan aksi jual saham oleh investor asing Rp 304 milar. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain BMRI, ARCI, BBRI, HRTA, dan BREN.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG hari ini berpotensi rebound dengan uji resistance kuat di 8.000.
“Tapi masih hati-hati jika kurang kuat break di atas 8.050, masih potensi kembali koreksi,” kata Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.750-7.820 dan level resistance 8.000-8.050.
Dalam riset Kiwoom Sekuritas Indonesia menyebutkan, IHSG berpotensi menguat secara teknikal ke arah 8.000. IHSG diharapkan tidak koreksi lebih lanjut ke bawah support 7.820-7.800.
“Saran kami adalah untuk memanfaatkan momentum tersebut jika ada sebagai kesempatan untuk jual di harga lebih baik,” demikian dikutip dalam riset Kiwoom.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).
Rekomendasi Saham
Trading Idea hari ini: AMMN, PGEO, CMRY, ANTM, TOBA, dan JPFA
- AMMN Spec Buy dengan area beli di 7900-8000, cutloss di bawah 7800. Target dekat di 8100-8200.
- PGEO Spec Buy dengan area beli di 1230-1270, cutloss di bawah 1200. Target dekat di 1300-1350.
- CMRY Spec Buy dengan area beli di 4950-5000, cutloss di bawah 4920. Target dekat di 5100-5175.
- ANTM Spec Buy dengan area beli di 3400-3450, cutloss di bawah 3350. Target dekat di 3530-3600.
- TOBA Spec Buy dengan area beli di 1060-1095, cutloss di bawah 1030. Target dekat di 1130-1160.
- JPFA Spec Buy dengan area beli di 2340-2370, cutloss di bawah 2320. Target dekat di 2400-2440.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 17 Oktober 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam pada perdagangan saham Jumat (17/10/2025). Seluruh sektor saham kompak tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup anjlok 2,57% ke posisi 7.915,65. Indeks LQ45 terpangkas 0,98% ke posisi 772,34. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.140,59 dan level terendah 7.854,30. Sebanyak 598 saham memerah sehingga menekan IHSG. 116 saham menguat dan 94 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 2.682.374 kali dengan volume perdagangan saham 40,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 28,6 triliun. Transaksi saham yang signifikan ini juga tak lepas dari transaksi saham CASA yang signifikan di pasar negosiasi.
Transaksi harian saham CASA mencapai Rp 2,8 triliun. Saham CASA ditransaksikan sebanyak empat kali dengan harga saham Rp 1.050 per saham. Total volume perdagangan saham tercatat 26.719.000 saham. Harga saham CASA berada di level tertinggi Rp 1.035 dan terendah Rp 1.050 per saham. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.576.
Sektor Saham
Seluruh sektor saham merosot. Sektor saham teknologi susut 5,25%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi turun 5,02%, sektor saham transportasi melemah 4,18%, sektor saham infrastruktur terpangkas 3,41%. Lalu sektor saham basic turun 2,36%, sektor saham industri merosot 2,42%, sektor saham consumer nonsiklikal tergelincir 2,27%.
Selanjutnya sektor saham siklikal terpangkas 2,61%, sektor saham kesehatan melemah 0,07%, sektor saham keuangan terperosok 0,89%, sektor saham properti turun 0,26%.