Liputan6.com, Jakarta - Lark, sebuah platform produktivitas terpadu, mengumumkan langkah besar di sektor ritel Indonesia. Lark resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), perusahaan ritel terkemuka di bawah Lippo Group yang mengoperasikan jaringan hipermarket ternama, Hypermart.
Melalui kolaborasi ini, solusi inovatif dari Lark akan menjadi tulang punggung transformasi digital ritel Hypermart, menjangkau 6.000 karyawan, baik di kantor pusat maupun garda depan di 130 gerai Hypermart di seluruh Indonesia.
Sektor ritel memainkan peran krusial bagi perekonomian nasional, menyumbang lebih dari 54% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dengan target pertumbuhan sektor yang mencapai 5% pada tahun 2025, perusahaan ritel dituntut untuk beradaptasi cepat, terutama dalam pemanfaatan teknologi. Lark hadir dengan komitmen mendukung pertumbuhan dan daya saing bisnis ritel lokal seperti Hypermart.
General Manager of APAC, Lark Mark Dembitz menegaskan komitmen tersebut.
"Kemitraan dengan MPPA menegaskan komitmen kami untuk mendukung transformasi digital bagi sektor ritel Indonesia. Lark membantu tim Hypermart untuk bekerja lebih cerdas dan cepat dengan menyederhanakan kegiatan operasional dan meningkatkan kolaborasi," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin(20/10/2025).
Mengatasi Tantangan Operasional MPPA: Fokus pada Kolaborasi dan Efisiensi
Kemitraan ini berfokus pada solusi tantangan utama yang selama ini dihadapi oleh MPPA/Hypermart, termasuk komunikasi lintas tim yang kurang efektif, manajemen alur kerja yang kurang produktif, dan operasional yang belum efisien.
Lark, sebagai mitra kolaborasi platform, menawarkan solusi terintegrasi untuk mengatasi hambatan tersebut:
- Integrasi Komunikasi: Menghubungkan komunikasi antara kantor pusat dan toko secara real-time untuk meningkatkan koordinasi dan kecepatan eksekusi di lapangan.
- Optimalisasi Manajemen Kerja: Menggunakan Lark Base untuk manajemen kerja dan pelaporan yang terstruktur, guna meminimalisasi kesalahan dan hambatan operasional.
- Sentralisasi Informasi: Membangun Lark Wiki sebagai sumber rujukan tunggal untuk standar operasional baku (SOP) dan semua pembaruan terkini yang dibutuhkan karyawan.
- Memperkuat Budaya Perusahaan: Menghubungkan tim antar toko melalui fitur Lark Moments, yang didesain untuk membangun kultur perusahaan yang lebih kuat dan solid.
Mark Dembitz menambahkan bahwa dengan kompetensi dan pengalaman global di berbagai sektor, Lark siap mendampingi perjalanan transformasi digital Hypermart dan bisnis ritel MPPA lainnya dalam Lippo Group, "untuk mendorong daya saing dan pertumbuhan jangka panjang."
Dampak Nyata Lark pada Operasional Hypermart dan Pengalaman Global
Dampak positif dari implementasi Lark sudah mulai dirasakan langsung oleh MPPA. Jerry Goei, Deputy CEO PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), membagikan pengalamannya.
“Selama dua bulan terakhir, kami merasakan secara langsung bagaimana Lark memperkuat operasional, meningkatkan komunikasi tim, dan mendorong efisiensi di seluruh organisasi. Sejalan dengan kampanye ‘Hypermart bikin Happy’, Lark telah mengubah cara kami bekerja menghadirkan disiplin, transparansi, dan kolaborasi dalam satu platform terpadu,” jelas dia.
Ia menambahkan bahwa kemitraan ini merupakan cerminan komitmen MPPA untuk terus berinovasi, memperkuat koordinasi internal, dan pada akhirnya, "memberikan pengalaman berbelanja yang semakin memuaskan bagi pelanggan Hypermart.”
Kemitraan ini juga semakin memperkuat rekam jejak Lark di Asia Tenggara dalam membantu sektor ritel mengatasi kompleksitas operasional, berinovasi, dan tumbuh. Sebelumnya, Lark telah sukses berkolaborasi dengan perusahaan ritel raksasa seperti MR D.I.Y., yang menggunakan platform ini untuk menghubungkan 40.000 karyawannya di tiga negara, serta Philippine Seven Corporation (7-Eleven Philippines), yang memanfaatkan Lark untuk menyederhanakan komunikasi dan alur kerja di lebih dari 4.100 toko.