Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rawan koreksi pada perdagangan saham Selasa, (21/10/2025). IHSG hari ini akan rawan koreksi ke posisi 7.700-7.830.
IHSG naik 2,19% ke posisi 8.088 dan disertai dengan munculnya volume pembelian dan telah mencapai area penguatan yang disampaikan, tetapi penguatannya tertahan oleh moving average (MA) 20 harian.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG memiliki beberapa skenario yang memungkinkan. Di mana pada label hitam posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave A dari wave (2) sehingga akan rawan kembali terkoreksi menuju 7.700-7.830.
"Namun, pada label biru, masih terdapat peluang IHSG menguat membentuk wave B dari wave (2) ke rentang 8.122-8.195,” kata dia.
Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.974, 7.854 dan level resistance 8.148, 8.201 pada perdagangan Selasa pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 8.020-8.270.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness
Saham BBCA menguat 5% ke 7.875 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatan BBCA pun menimbulkan gap namun masih tertahan oleh MA60. “Kami memperkirakan, posisi BBCA saat ini berada pada awal dari wave A,” ujar dia.
Buy on Weakness: 7.625-7.850
Target Price: 8.100, 8.300
Stoploss: below 7.500
Rekomendasi Saham
2.PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) - Spec Buy
Saham CDIA menguat 2,25% ke 1.820 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. “Selama CDIA masih mampu berada di atas 1,750 sebagai stoplossnya, posisi CDIA diperkirakan sedang berada di awal wave (B) dari wave [2],” kata dia.
Spec Buy: 1.770-1.810
Target Price: 1.915, 2.020
Stoploss: below 1.750
3.PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) - Buy on Weakness
Saham MIDI menguat 4,72% ke 444 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA60. Kami memperkirakan, posisi pergerakan MIDI sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B.
Buy on Weakness: 428-442
Target Price: 454, 460
Stoploss: below 416
4.PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) - Buy on Weakness
Saham TAPG menguat 1,08% ke 1.870 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih berada di atas MA20. “Kami perkirakan, posisi TAPG saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5,” kata dia.
Buy on Weakness: 1.700-1.850
Target Price: 1.950, 2.110
Stoploss: below 1.590
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 20 Oktober 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan saham Senin (20/10/2025). Kenaikan IHSG itu terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melonjak 2,19% ke posisi 8.088,97. Indeks saham LQ45 bertambah 3,1% ke posisi 796,31. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.117,26 dan level terendah 7.937,38. Sebanyak 510 saham menguat sehingga angkat IHSG. 183 saham melemah dan 117 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.374.016 saham.
Total volume perdagangan saham mencapai 35,1 miliar saham dan nilai transaksi Rp 22,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.570.
Sektor Saham
Di antara sektor saham, dua sektor saham melemah. Sektor saham basic turun 0,77% dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,16%. Sektor saham keuangan bertambah 3,38%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham transportasi naik 3,1%, sektor saham energi mendaki 2,76%.
Lalu sektor saham industri mendaki 2,45%, sektor saham consumer siklikal bertambah 1,94%, sektor saham properti menanjak 1,67%, sektor saham infrastruktur menguat 0,87%. Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal melesat 0,94%, sektor saham infrastruktur bertambah 0,87% dan sektor saham teknologi naik 0,56%.