Liputan6.com, Purwakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus berinovasi guna meningkatkan produksi padi guna mewujudkan mimpi daerah swasembada pangan. Salah satu caranya ialah dengan memanfaatkan teknologi pertanian terkini. Meskipun Purwakarta bukan lumbung padi nasional, tetapi daerah ini menjadi salah satu daerah penyumbang beras. Purwakarta juga menjadi penyuplai bahan pangan ke wilayah ibukota Jakarta.
Adapun upaya yang telah dilakukan pihak Pemkab ialah melakukan terobosan dan menyalurkan bantuan alat serta mesin pertanian (alsintan) dari hulu hingga hilir kepada para petani. Selain itu, juga membuka lembaran baru bagi sektor agraris. Bahkan saat ini datang kabar gembira dari Kementerian Pertanian yang memberikan dukungan berupa alat panen modern jenis Combine Harvester.
Menurut Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau akrab disapa Om Zein, mesin canggih ini mampu memangkas biaya panen hingga 40 persen. Sekaligus menghapus keringat petani dengan meringankan beban kerja secara signifikan.
"Combine harvester merupakan sang transformer pertanian. Karena, mesin ini mampu melakukan tiga pekerjaan sekaligus. Yakni, memotong, merontokkan, dan menampi padi dalam satu proses. Ini sangat menghemat waktu dan biaya bagi petani," ujar Om Zein.
Om Zein Secara Simbolis Serahkan Alat Panen
Om Zein menuturkan, untuk lahan seluas satu hektar mesin mungil ini hanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam saja. Hasil panen pun lebih bersih, batang terpotong rapi hingga ke pangkal, dan kehilangan gabah diminimalkan dibandingkan cara manual yang melelahkan.
Dengan penggunaan mesin ini, petani bisa mengefisiensikan biaya maupun waktu panen. Efisiensinya bisa mencapai 50 persen dari cara manual.
Selain itu, ini adalah jawaban atas tantangan kelangkaan tenaga kerja pertanian. Mengingat sampai saat ini sektor pertanian kehilangan generasi penerusnya. Tetapi, dengan adanya alsintan yang modern ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.
Adapun bantuan dari pusat ini, Om Zein secara simbolis telah menyerahkan alat panen modern kepada para pahlawan pangan Purwakarta, yakni kelompok tani penerima.
Dia menyaksikan sendiri bagaimana uji coba perdana combine harvester berjalan sukses, memancarkan harapan baru di wajah para petani. Dengan sentuhan teknologi pertanian ini, diharapkan kesejahteraan petani akan meroket karena biaya produksi terpangkas dan hasil panen melimpah.
Keberadaan Teknologi Pertanian Terbaru Diharap Bisa Dorong Industri Pertanian
Dalam kesempatan berbeda, Plt Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta Hadyanto Purnama mengatakan, pihaknya juga memanfaatkan mesin combine harvester untuk panen padi varietas inpari 49 yang ditanam di lahan milik pemkab yang dikelola UPTD Perbenihan seluas 1,2 hektare.
"Alhamdulillah, kita panen dengan alat bantuan dari Kementerian Pertanian. Mesin ini baru datang dua bulan lalu, dan petani bisa meminjamnya secara gratis" ujar Hadyanto.
Ia memprediksi puncak panen raya di Purwakarta akan terjadi pada pekan kedua September. Pihaknya mengaku, tahun ini Purwakarta bisa kembali surplus padi dan beras.
Dengan pemanfaatan teknologi pertanian ini, petani Purwakarta siap menyongsong masa depan gemilang. Combine harvester bukan hanya mesin, tapi simbol harapan dan bukti nyata bahwa inovasi adalah kunci menuju swasembada pangan dan kesejahteraan petani.
"Purwakarta membuktikan, pertanian modern adalah masa depan Indonesia," jelas Hadi.