Prediksi IHSG Hari Ini 26 Juni 2025, Berpeluang Naik Jelang Libur Panjang

2 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat secara teknikal pada perdagangan Kamis (26/6/2025).

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG hari ini akan mencoba untuk tes support di 6.780 dan jika kuat bertahan di area itu, potensi jangka pendek secara teknikal akan kembali menguat. IHSG akan berada di level support 6.750-6.780 dan level resistance 6.900-6.950.

Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata menuturkan, IHSG kembali terperosok ke bawah support moving average (MA) 50 harian atau 6.845. Posisi itu kini berperan jadi level resistance terdekat. Selain itu, aksi perampingan portofolio juga dapat dimengerti seiring pekan ini akan berakhir singkat lantaran libur nasional pada Jumat, 27 Juni 2025 untuk merayakan Tahun Baru Islam.

“Demi menghindari gejolak uncertainty over the weekend yang berasal dari kondisi geopolitik yang  memang masih fragile, saran wait and see masih kami tekankan sambil menunggu IHSG stabilizing sekitar Support 6.770-6.745 lagi,” tulis dia.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Tbk (BUMI),, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

Rekomendasi Saham

Trading Idea hari ini: ANTM, BUMI, INET, BKSL, CUAN, dan PANI

  • ANTM Buy on Weakness dengan area beli di 2870-2930, cutloss di bawah 2790. Target dekat di 2980-3100.
  • BUMI Buy on Weakness dengan area beli di 108-112, cutloss di bawah 107. Target dekat di 115-118.
  • INET Buy if Break 172, dengan target di 177-183. Hindari dulu jika belum break di atas 172. Cutloss di bawah 162.
  • BSKL Buy on Weakness dengan area beli di 127-128, cutloss di bawah 125. Target dekat di 132-137.
  • CUAN Spec Buy dengan area beli di 11750-11900, cutloss di bawah 11000. Target dekat di 12200-12500.
  • PANI Spec Buy dengan area beli di 11300-11400, cutloss di bawah 11100. Target dekat di 11600-11800.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 25 Juni 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (25/6/2025). Koreksi IHSG terjadi seiring mayoritas sektor saham memerah.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melemah 0,54% ke posisi 6.832,14. Indeks LQ45 merosot 0,54% ke posisi 760,25. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, ketua the Fed Jerome Powell menuturkan tidak akan terburu-buru untuk mendorong penurunan suku bunga. Hal ini karena dampak kenaikan tarif perdagangan masih terasa, demikian mengutip dari Antara.

“Dalam keterangan di depan House Financial Services Committee (Komite Jasa Keuangan DPR AS), Jerome Powell kembali mempertegas bahwa The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuan selama masih ada ancaman terhadap inflasi,” demikian seperti dikutip.

Powell juga menyoroti fakta tingkat inflasi AS masih berada di atas target sebesar 2 persen yang ditetapkan oleh The Fed, seiring dampak dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang masih belum jelas.

Sektor Saham

Sementara itu, ketegangan konflik geopolitik antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah terpantau mereda, seiring kedua negara bersikap untuk melakukan gencatan senjata.

Dari pasar komoditas, harga kontrak berjangka (futures) minyak mentah melanjutkan penurunan, dan sekarang berada di bawah harga sebelum pecahnya konflik antara Iran dan Israel.

Sebanyak 401 saham memerah sehingga bebani IHSG. 212 saham menguat dan 186 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.198.560 kali dengan volume perdagangan 22,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.285.

Sebagian besar sektor saham memerah. Sektor saham basic pimpin koreksi dengan turun 2,03%. Lalu sektor saham energi terpangkas 1,77%, sektor saham properti melemah 1,33%, sektor saham consumer siklikal susut 1,14%. Kemudian sektor saham industri turun 0,35% dan sektor saham keuangan merosot 0,11%.

Sementara itu, sektor saham transportasi bertambah 1,1%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham teknologi menguat 0,72%, sektor saham infrastruktur menanjak 0,17%, sektor saham kesehatan menguat 0,29% dan sektor saham consumer nonsiklikal naik tipis 0,01%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |