Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih rawan koreksi pada perdagangan Rabu, (25/6/2025). IHSG hari ini akan menguji 6.783-6.835 dalam jangka pendek.
IHSG melesat 1,21% ke posisi 6.869 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas moving average (MA)60 harian.
"Kami masih memperkirakan posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave B, sehingga IHSG masih rawatn melanjutkan koreksinya,” ujar Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam catatannya.
Ia menuturkan, dalam jangka pendek, IHSG akan menguji 6.783-6.835, tetapi waspadai akan ada lanjutan koreksi yang cukup dalam pada rentang area 6.561-6.721.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.752,6.632 dan level resistance 6.914,6.994 pada perdagangan Rabu pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan secara teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di 6.810-6.960.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), dan PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE).
Garuda Dapat Pinjaman dari Danantara
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyoroti Garuda Indonesia yang mendapatkan pinjaman dari Danantara. PT Danantara Asset Management (Persero) resmi mengucurkan pinjaman pemegang saham sebesar Rp 6,5 triliun kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair dan overhaul (MRO).
Dana ini menjadi bagian dari rencana dukungan pendanaan senilai USD 1 miliar atau Rp 16,32 triliun. COO Danantara Dony Oskaria menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari mandat transformasi Garuda sebagai simbol kedaulatan udara nasional dengan pendekatan profesional dan terukur.
Dana awal akan dipakai untuk meningkatkan kesiapan operasional armada Garuda dan Citilink serta mengoptimalkan kinerja operasional dan keuangan.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Wamildan Tsani menuturkan, kolaborasi ini sebagai tonggak penting dalam proses transformasi Garuda setelah restrukturisasi 2021-2024, dengan fokus pada penyehatan dan keberlanjutan bisnis maskapai.
“Kami menilai langkah yang dilakukan Danantara untuk sedikit demi sedikit mendanai perusahaan-perusahaan BUMN yang sedang terpuruk merupakan langkah yang tepat,” demikian mengutip dari Pilarmas Investindo Sekuritas.
Namun, Pilarmas Investindo Sekuritas mengingatkan perlu disertai dengan perbaikan manajemen secara menyeluruh sehingga upaya penyuntikan dana tidak sia-sia dan kepercayaan investor kembali tumbuh.
Penutupan IHSG pada 24 Juni 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan Selasa (24/6/2025). Penguatan IHSG terjadi setelah alami koreksi tajam dan mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup menguat 1,21% ke posisi 6.869,17. Indeks LQ45 bertambah 1,4% ke posisi 764,41. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, sebanyak 453 saham melonjak sehingga angkat IHSG. Namun, 165 saham melemah dan 181 saham diam di tempat. Usai alami koreksi tajam, IHSG berada di level tertinggi 6.924,96 dan terendah 6.852,11.
Total frekuensi perdagangan 1.221.030 kali dengan volume perdagangan 20,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,9 triliun. Tak hanya IHSG yang menguat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga melesat ke posisi 16.200. Posisi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.290.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,59%. Sementara itu, sektor saham properti bertambah 3,2%, dan catat penguatan terbesar. Disusul sektor saham consumer siklikal naik 3,02% dan sektor saham kesehatan menguat 2,03%.
Selain itu, sektor saham basic mendaki 0,28%, sektor saham industri menanjak 0,99%, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 1,9%. Kemudian sektor saham keuangan bertambah 1,48%, sektor saham teknologi menanjak 0,54%, sektor saham infrastruktur menguat 0,78% dan sektor saham transportasi naik 0,86%.