Prediksi IHSG Hari Ini 18 Juli 2025, Berpeluang Sentuh 7.400

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat, (18/7/2025). IHSG hari ini akan bergerak di posisi 7.200-7.400.

"IHSG masih berpotensi melanjutkan kenaikan ke 7.400,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.200-7.230 dan level resistance 7.320-7.400 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan, IHSG akan bergerak naik pada perdagangan Kamis pekan ini. Hal tersebut didukung sentimen positif dari pasar global dan regional. Pada Jumat pagi, indeks Kospi dan Nikkei masing-masing menguat 0,11% dan 0,22%.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Sentul City Tbk (BKSL).

Trading Idea hari ini: SCMA, ENRG, WIFI, BREN, PTRO, dan BKSL

  • SCMA Spec Buy dengan area beli di 167-171, cutloss di bawah 165. Target dekat di 173-177.
  • ENRG Spec Buy dengan area beli di 440-450, cutloss di bawah 434. Target dekat di 460-466.
  • WIFI Spec Buy dengan area beli di 2.180-2.200, cutloss di bawah 2.130. Target dekat di 2.240-2.280.
  • BREN Spec Buy dengan area beli di 7.550, cutloss di bawah 7.350. Target dekat di 7.875-8.250.
  • PTRO Spec Buy dengan area beli di 4.100-4.180, cutloss di bawah 4.000. Target dekat di 4.250-4.300.
  • BKSL Spec Buy dengan area beli di 114-117, cutloss di bawah 113. Target dekat di 122-124.  

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 17 Juli 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung signifikan pada perdagangan Kamis, (17/7/2025). IHSG berhasil ditutup di posisi 7.200 di tengah mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup meroket 1,32% ke posisi 7.287,02. Indeks LQ45 menanjak 1,08% ke posisi 787,70. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.291,56 dan level terendah 7.226,11. Sebanyak 355 saham menguat sehingga angkat IHSG. 234 saham melemah dan 217 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.6007.986 kali dengan volume perdagangan 24,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.321.

Mayoritas sektor saham menguat. Sektor saham teknologi masih memimpin kenaikan dengan melonjak 7,21%. Sektor saham infrastruktur bertambah 2,54% dan sektor saham transportasi mendaki 1,91%.

Lalu sektor saham basic menguat 1,02%, sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 1,68%, sektor saham kesehatan melesat 0,96%, dan sektor saham keuangan naik 0,15%.

Sementara itu, sektor saham energi melemah 0,09%, sektor saham industri tergelincir 0,10%, sektor saham consumer siklikal susut 0,04% dan sektor saham properti melemah 0,25%.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham BELI ditutup stagnan di posisi Rp 398 per saham. Harga saham BELI dibuka naik dua poin ke posisi Rp 400 per saham. Saham BELI berada di level tertinggi Rp 400 dan terendah Rp 394 per saham. Total frekuensi perdagangan 42 kali dengan volume perdagangan 2.525 saham. Nilai transaksi Rp 100,1 juta.

Saham GOTO ditutup naik 1,69% ke posisi Rp 60 per saham. Harga saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 60 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 61 dan terendah Rp 59 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.455 kali dengan volume perdagangan 31.250.980 saham. Nilai transaksi Rp 187 miliar.

Sentimen IHSG

Mengutip Antara, tim riset Pilarmas Investindo menyebutkan, sektor saham teknologi catat kenaikan paling kuat, sementara di posisi terendah berada di sektor properti dan real estate.

Di samping itu, bursa saham Asia mayoritas menguat setelah Presiden AS Donald Trump membantah kabar pemberhentian Ketua The Fed Jerome Powell dan mengumumkan rencana tarif baru bagi lebih dari 150 negara kecil.

Para investor juga mencermati lonjakan ekspor Jepang ke Uni Eropa, ASEAN, dan Rusia yang menutupi penurunan ke AS dan China, serta menanti keputusan suku bunga acuan dari Bank Sentral China (PBOC) akhir pekan ini.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |