PGN Masuk Jajaran Perusahaan dengan Keterbukaan Publik Terbaik di ASEAN

2 months ago 41

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) masuk ke dalam jajaran 50 Public Listed Companies (PLC) teratas di ASEAN dan 5 Terbaik di Indonesia.  Hal ini atas hasil penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) mencakup penilaian dari 569 PLC dengan capital market yang besar tingkat ASEAN.

Direktur Manajemen Risiko PGN, Arief Kurnia Risdianto mengatakan, dengan tata kelola dan keterbukaan perusahaan yang baik, penerapan ESG dan juga tata kelola terintegrasi akan menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan, pemerintah pemegang saham, masyarakat luas, mitra bisnis dan pemangku kepentingan lainnya.

“Pencapaian yang istimewa memacu PGN agar terus memegang komitmen kuat dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di setiap proses, keputusan serta langkah strategis yang diambil perusahaan," kata Arief, dikutip Senin (28/7/2025).

PGN pun meraih nilai tertinggi dalam kategori Top 5 Indonesia PLCs berdasarkan hasil assessment GCG dengan parameter ACGS 2024. Penilaian ACGS merupakan bagian dari program Forum Pasar Modal ASEAN atau ASEAN Capital Markets Forum (ACMF).

Pencapaian PGN

Pencapaian PGN dalam ASEAN CGCA 2025 menunjukkan bahwa praktik tata kelola dan keterbukaan perusahaan PGN yang patut untuk dicontoh dengan menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas dan standar tata kelola yang tinggi.

PGN sebagai perusahaan terbuka juga patuh terhadap POJK 21/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang mewajibkan emiten untuk menerapkan pedoman tata kelola yang baik, dengan mengacu pada praktik-praktik internasional.

“ASEAN CGCA 2025 tentunya memotivasi PGN untuk terus meningkatkan diri, berinovasi dan senantiasa menjaga integritas dalam setiap proses bisnis gas bumi di Indonesia. Dengan terus menjunjung tinggi prinsip GCG, peran PGN dapat terus dipercaya dan berdaya saing secara sehat di dalam ekosistem pasar modal regional ASEAN,” tutup Arief.

PGN Bidik Pertumbuhan Penyaluran Gas pada 2025

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan kode saham PGAS optimistis untuk meraih margin yang positif secara berkelanjutan, didukung oleh fundamental operasional yang menguat.

Sejumlah portofolio khususnya utilisasi LNG mendapatkan sambutan positif dari market, sehingga berkontribusi terhadap niaga gas dan pundi-pundi perusahaan.

"Pada saat availability gas pipa menurun, sejak Mei 2024, kami menyalurkan pasokan LNG sekitar 3 kargo dan hal itu memberikan optimasi dari sisi penyaluran gas untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Alhamdulillah, dapat diterima oleh market. Penyaluran LNG terus berjalan dan volume LNG yang disalurkan sudah mencapai 5 kargo sampai dengan semester 1 2025," ujar Direktur Keuangan PGN Fadjar Harianto Widodo dalam Mini Sessions PGN saat Pertamina Investor Day di Jakarta, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (24/7/2025).

Pada 2024, besaran LNG yang disalurkan mencapai 3% dari volume gas bumi yang disalurkan kepada seluruh sektor pelanggan. “Di tahun 2025, kami berharap dapat menyalurkan LNG lebih dari 10 % dari total volume penyaluran gas,” tutur Fadjar.

Fadjar menilai, ekspektasi terhadap persentase penyaluran LNG hingga 15% dari total penyaluran gas bumi menunjukkan komitmen PGN untuk mendukung market yang selama ini dipenuhi dengan pasokan gas pipa. Di sisi lain, PGN terus mengupayakan agar LNG dapat direalisasi dengan harga yang kompetitif.

Selanjutnya dari sisi transmisi gas bumi, PGN berhasil menransmisikan gas bumi sebesar 1.543 MMSCFD pada 2024. Transmisi gas didukung oleh naiknya produksi dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) pada 2024 dan Pipa Senipah – Balikpapan yang telah beroperasi, sehingga memberikan dampak yang positif terhadap revenue perusahaan.

Bisnis LNG Trading

Dari sisi Terminal Usage Agreement (TUA) di FSRU Lampung pada 2024 mencapai 72 BBTUD. "Jika melihat historical dari tahun ke tahun, volume TUA di FSRU Lampung menunjukkan peningkatan. Hal ini sejalan dengan ketersediaan pasokan gas pipa yang mengalami penurunan. PLN juga me-utilisasi FSRU Lampung, sehingga memberikan nilai tambah bagi pendapatan sekaligus memberikan layanan kepada PLN," jelas Fadjar.

LNG Trading internasional yang dijalankan pada 2024 juga akan berkelanjutan pada 2025. PGN berhasil menjual 7 kargo LNG di pasar internasional.

"Bisnis LNG trading ini cukup prospektif, karena margin yang didapatkan cukup bagus dan memberikan tambahan laba PGAS di tahun 2024 dan akan berkelanjutan di tahun 2025," kata Fadjar.

Fadjar menambahkan, PGN sedang melakukan penjajakan untuk perpanjangan kontraktual dengan market dalam rangka melanjutkan LNG Trading pada 2026. Hal ini tentunya dilakukan untuk mendapatkan sustainability usaha LNG trading internasional.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |