IHSG Sentuh 8.000, Prabowo Ingatkan Pentingnya Jaga Fundamental Ekonomi Indonesia

7 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan fundamental ekonomi Indonesia harus kuat meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menyentuh level tertinggi dalam sejarah Indonesia di posisi 8.000.

"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah tumbuh 8.000, tertinggi sepanjang sejarah republik kita, ini juga di luar dugaan," ujar Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Senin, 20 Oktober 2025, seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/10/2025).

Prabowo menuturkan, kenaikan IHSG itu terjadi di luar perkiraan dan merupakan hasil dari kerja keras para menteri di bidang ekonomi yang terus menjaga kepercayaan investor dan stabilitas pasar.

Presiden Prabowo menilai, pergerakan positif IHSG juga mencerminkan optimisme investor terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah. Namun, Prabowo mengingatkan pentingnya menjaga kekuatan fundamental ekonomi nasional.

“Kita telah mencapai tingkat yang tertinggi, walaupun saya selalu ingatkan kita jangan terlalu takut dengan harga-harga saham yang penting fundamental ekonomi kita harus kuat dan fundamental ekonomi,” tutur Prabowo.

Presiden Prabowo didampingi Wapres Gibran memasuki ruang utama Istana Negara, Jakarta, sekitar pukul 15.35 WIB.

Presiden Prabowo pun langsung menyalami menteri dan wakil menteri serta kepala lembaga yang telah menunggu.

Presiden mulai menyalami Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang duduk di kursi paling dekat dengan mimbar Presiden, kemudian diikuti Menko Pangan Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Berbeda dari biasanya, Presiden, Wapres, para menteri dan seluruh undangan mengenakan kemeja panjang bernuansa cokelat pada Sidang Kabinet Paripurna kali ini. Hal itu berbeda  dari Sidang Kabinet Paripurna sebelumnya di mana menteri mengenakan kemeja putih.

Promosi 1

Sidang Kabinet Paripurna

Sidang Kabinet Paripurna dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono.

Selain itu, Menteri Koordinator PMK Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Kepala Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

‎Selanjutnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pariwisata Widyanti Putri Wardhana, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Perumahan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Kepala BIN Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Penutupan IHSG pada 20 Oktober 2025

Sebelumnya,  laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan saham Senin (20/10/2025). Kenaikan IHSG itu terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melonjak 2,19% ke posisi 8.088,97. Indeks saham LQ45 bertambah 3,1% ke posisi 796,31. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.117,26 dan level terendah 7.937,38. Sebanyak 510 saham menguat sehingga angkat IHSG. 183 saham melemah dan 117 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.374.016 saham. Total volume perdagangan saham mencapai 35,1 miliar saham dan nilai transaksi Rp 22,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.570.

Sektor Saham

Di antara sektor saham, dua sektor saham melemah. Sektor saham basic turun 0,77% dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,16%. Sektor saham keuangan bertambah 3,38%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham transportasi naik 3,1%, sektor saham energi mendaki 2,76%.

Lalu sektor saham industri mendaki 2,45%, sektor saham consumer siklikal bertambah 1,94%, sektor saham properti menanjak 1,67%, sektor saham infrastruktur menguat 0,87%. Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal melesat 0,94%, sektor saham infrastruktur bertambah 0,87% dan sektor saham teknologi naik 0,56%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |