Liputan6.com, Jakarta Di tengah ketatnya persaingan dan dinamika pasar Asia Tenggara, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli, IDX: BELI) membuktikan ketangguhan dan pertumbuhan yang konsisten.
Hal ini tercermin dari kinerja keuangan yang terus menguat, sebagaimana tercantum dalam Laporan Tahunan 2024 serta hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru saja diselenggarakan.
Pada tahun 2024, Blibli mencatatkan peningkatan pendapatan neto konsolidasian sebesar 14% y.o.y menjadi Rp16,7 triliun, serta peningkatan laba bruto konsolidasian sebesar 37% y.o.y menjadi Rp3,3 triliun, mencerminkan marjin bruto konsolidasian yang lebih baik sebesar 19,7%, atau meningkat 340bps dibandingkan tahun sebelumnya.
Pencapaian ini mencerminkan kinerja solid yang lahir dari komitmen jangka panjang Blibli terhadap strategi omnichannel terintegrasi—sebuah keunggulan kompetitif yang memungkinkan Perusahaan tetap adaptif dan relevan di tengah lanskap konsumen yang terus berubah.
“Di tengah lanskap digital dan ekonomi yang semakin dinamis, kami tetap fokus pada eksekusi yang disiplin—mulai dari efisiensi biaya dan optimalisasi produk, hingga penguatan loyalitas ekosistem dan kapabilitas distribusi. Pengakuan ini mendorong kami untuk terus menghadirkan nilai tambah di setiap titik interaksi dengan pelanggan, sambil tetap berpegang pada tujuan kami untuk menciptakan dampak jangka panjang yang positif bagi seluruh pemangku kepentingan," ungkap Chief Corporate Officer dan Investor Relations Blibli Eric Winarta dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500
Atas capaian tersebut, selama dua tahun berturut-turut, Blibli kembali masuk dalam daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli naik ke peringkat #260, meningkat 22 posisi dari #282 di tahun sebelumnya, menegaskan posisinya sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di kawasan ini.
Fortune Southeast Asia 500 menyusun peringkat perusahaan-perusahaan terbesar di kawasan berdasarkan total pendapatan tahun fiskal terakhir, mencakup berbagai sektor di tujuh negara anggota ASEAN.
Diterbitkan setiap tahun, Fortune mencatat bahwa daftar 2025 ini menggambarkan kesiapan kawasan dalam memanfaatkan pergeseran rantai pasok global serta pertumbuhan pesat di industri seperti pertambangan, kendaraan listrik (EV), dan kecerdasan buatan (AI).
Adapun terdapat minimum pendapatan untuk dapat masuk dalam daftar tahun 2025 sebesar USD 349,4 juta. Blibli, dengan pendapatan sebesar USD 1.055,5 juta, muncul sebagai salah satu perusahaan asal Indonesia dengan peringkat tertinggi di industri Internet Service Retailing dalam sektor Teknologi di daftar Fortune Southeast Asia 500.
IHSG 24 Juni 2025 Ditutup Melesat, Saham BKSL Terbang 16,10%
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan Selasa (24/6/2025). Penguatan IHSG terjadi setelah alami koreksi tajam dan mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup menguat 1,21% ke posisi 6.869,17. Indeks LQ45 bertambah 1,4% ke posisi 764,41. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, sebanyak 453 saham melonjak sehingga angkat IHSG. Namun, 165 saham melemah dan 181 saham diam di tempat. Usai alami koreksi tajam, IHSG berada di level tertinggi 6.924,96 dan terendah 6.852,11.
Total frekuensi perdagangan 1.221.030 kali dengan volume perdagangan 20,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,9 triliun. Tak hanya IHSG yang menguat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga melesat ke posisi 16.200. Posisi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.290.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,59%. Sementara itu, sektor saham properti bertambah 3,2%, dan catat penguatan terbesar. Disusul sektor saham consumer siklikal naik 3,02% dan sektor saham kesehatan menguat 2,03%.
Selain itu, sektor saham basic mendaki 0,28%, sektor saham industri menanjak 0,99%, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 1,9%. Kemudian sektor saham keuangan bertambah 1,48%, sektor saham teknologi menanjak 0,54%, sektor saham infrastruktur menguat 0,78% dan sektor saham transportasi naik 0,86%.
Sementara itu, harga saham BKSL melonjak 16,10% ke posisi Rp 137 per saham. Harga saham BKSL dibuka naik dua poin ke posisi Rp 120 per saham. Harga saham BKSL berada di level tertinggi Rp 137 dan terendah Rp 120 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.883 kali dengan volume perdagangan 6.204.499 saham. Nilai transaksi Rp 80,9 miliar.
Gerak Saham
Sementara itu, saham SICO melemah 11,11% ke posisi Rp 120 per saham. Harga saham SICO dibuka turun lima poin ke posisi Rp 130 per saham. Saham SICO berada di level tertinggi Rp 131 dan level terendah Rp 115 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.426 kali dengan volume perdagangan 495.680 saham. Nilai transaksi harian Rp 6 miliar.
Saham TLKM naik 0,39% ke posisi Rp 2.590 per saham. Saham TLKM dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.600 per saham. Harga saham TLKM berada di level tertinggi Rp 2.670 dan level terendah Rp 2.580 per saham. Total frekuensi perdagangan 17.307 kali dengan volume perdagangan 1.241.580 saham. Nilai transaksi Rp 325,1 miliar.
Saham AMMN melonjak 3,19% ke posisi Rp 8.075 per saham. Harga saham AMMN dibuka stagnan di posisi Rp 7.825 per saham. Harga saham AMMN berada di level tertinggi Rp 8.225 dan level terendah Rp 7.825 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.086 kali dengan volume perdagangan 451.558 saham. Nilai transaksi Rp 359,9 miliar.
Harga saham BBNI naik 1,97% ke posisi Rp 4.140 per saham. Harga saham BBNI dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 4.160 per saham. Saham BBNI berada di level tertinggi Rp 4.210 dan level terendah Rp 4.140 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.909 kali dengan volume perdagangan 652.420 saham. Nilai transaksi Rp 270,6 miliar.