Liputan6.com, Jakarta PT Bank Jago Tbk menunjukkan performa solid sepanjang paruh pertama 2025 walaupun perekonomian Indonesia sedang menghadapi dinamika ekonomi global. Berdasarkan laporan keuangan terbaru untuk kuartal II-2025, bank berkode saham ARTO ini tetap memiliki prospek yang cerah, mendorong para analis untuk mempertahankan rekomendasi “buy” terhadap sahamnya.
Per kuartal II-2025, Bank Jago mencatatkan pertumbuhan kredit yang kuat dengan kualitas aset terjaga serta pertumbuhan laba yang semakin baik. Penyaluran kredit menunjukkan pertumbuhan impresif, mencapai Rp 21,4 triliun, naik 37% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini tercapai dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross sangat rendah di angka 0,3%.
Di saat yang sama Bank Jago berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 127 miliar di semester I-2025, melonjak signifikan 154% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Khusus kuartal II-2025, laba bersih mencapai Rp 67 miliar, meningkat 11% secara kuartalan dan 136% secara tahunan, menandai rekor laba kuartalan tertinggi sepanjang sejarah Bank Jago.
Para analis pun melihat prospek bisnis bank jago saat ini sangat potensial dengan didukung pertumbuhan kredit yang kuat dan kualitas aset yang baik, sehingga meningkatkan ekspektasi atas keuntungan yang lebih baik lagi di semester II-2025. Terlebih, proyeksi suku bunga yang lebih rendah akan mendorong biaya dana atau cost of fund ke bawah.
“Saya lihat ARTO sudah mulai masuk ke fase monetisasi dengan membaiknya cost to income ratio. Kualitas aset yang membaik terlihat dari kenaikan laba yang melebihi kenaikan kreditnya," kata Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) Muhamad Wafi, Senin, 29 Juli 2025.
Penguat Fundamental Bank Jago
Selain itu, Bank Jago juga terus melengkapi produk aplikasinya dengan berbagai inisiatif baru dan model kolaborasi ekosistem masih menjadi salah satu kekuatan utamanya.
Sehingga menurutnya, inisiatif baru dan kolaborasi yang telah dilakukan dengan ekosistem GoTo, Bibit, serta Stockbit akan terus menjadi penguat fundamental Bank Jago ke depan.
“Model kolaborasi ini juga bagus karena daripada bersaing secara tradisional, ARTO mengintegrasikan embedded finance ke berbagai aplikasi yang sering digunakan oleh generasi digital. Langkah ini bisa mendorong pertumbuhan nasabah organik yang lebih murah, lebih cepat, dan loyal. Selain itu ARTO juga bisa menyesuaikan penyaluran kreditnya sesuai dengan profil risiko masing-masing nasabah berbasis data yang ada," terangnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta. Menurutnya, Bank jago telah membuktikan strategi dan bisnis yang dijalankan hingga saat ini sudah berjalan dengan sangat baik.Tidak heran jika bank digital satu ini bisa mendorong pertumbuhan kredit double digit dan laba triple digit di tengah dinamika ekonomi global.
"Ini merupakan bukti bahwasanya bisnis Jago ketika dijalankan, ketika diterapkan, itu sudah membuahkan hasil dan memiliki prospek yang cerah," ujarnya.
Rekomendasi Buy untuk Saham ARTO
Sebelumnya BRI Danareksa Sekuritas dalam laporan per 25 Juli 2025, mempertahankan rekomendasi “buy” untuk saham ARTO, didukung prospek pertumbuhan kredit yang kuat, kualitas aset yang solid, dan ekspektasi perbaikan margin di semester II-2025. Meskipun merevisi tipis target menjadi Rp 3.300 per saham dari sebelumnya Rp 3.400 per saham, ARTO masih menawarkan potensi kenaikan harga signifikan.
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung juga menekankan komitmen bank untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi dalam ekosistem digital. “Kolaborasi dengan mitra ekosistem terus menjadi kontributor utama bisnis kami. Namun kami menyadari pentingnya melakukan diversifikasi, konsisten berinovasi, serta menciptakan produk dan layanan yang dapat memberikan kontribusi bisnis signifikan di masa depan,” tuturnya dalam siaran pers akhir pekan lalu.
Dengan fundamental yang kuat, strategi pertumbuhan berbasis ekosistem yang masih efektif, serta manajemen risiko yang prudent, ARTO diproyeksikan akan terus menjadi salah satu pemain kunci perbankan digital di Indonesia dan investor diharapkan terus mencermati peluang investasi pada saham ini seiring dengan prospek positif yang menanti di sisa 2025.