Liputan6.com, Jakarta Ekosistem keuangan digital seperti reksa dana semakin diminati generasi muda. Platform dompet digital DANA menunjukan, berdasarkan data internal per Juli 2025, sebanyak 75 persen pengguna di fitur reksa dana miliknya berusia di bawah 35 tahun. Dengan 89 persen dari seluruh total investor berasal dari luar Jabodetabek.
CEO Danantara Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara menyatakan, pihaknya hendak membentuk generasi yang tidak hanya melek investasi, tapi juga sejahtera secara finansial.
"Untuk itu, kita perlu terus menyederhanakan produk, membangun edukasi yang relevan, serta menciptakan pengalaman berinvestasi yang dipercaya dan dicintai oleh pengguna," ujar dia, Jumat (25/7/2025).
Adapun merujuk pada data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juni 2025, total investor pasar modal mencapai 16.9 juta, dengan lebih dari 90 persen merupakan investor reksa dana.
Di sisi lain, berdasarkan survei Indonesia Fintech Trends 2024 dari jajak pendapat, 96 persen responden mengaku sudah memiliki atau menggunakan e-wallet.
Menangkap peluang itu, DANA turut menggaet STAR Aset Management untuk menghadirkan fitur reksa dana langsung sejak 2024.
Dalam kurun waktu setahun kemitraan, Direktur Utama STAR Asset Management Hanif Mantiq mengatakan, kolaborasi tersebut turut memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah investor terdaftar yang bertumbuh pesat.
"Kami percaya bahwa akses yang mudah dan edukasi yang konsisten adalah kunci untuk memperluas inklusi keuangan secara berkelanjutan," ungkap dia.
DANA dan Trimegah Luncurkan e-SBN, Gaet Investor Milenial dan Gen Z
DANA berkolaborasi dengan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (Trimegah Sekuritas) menghadirkan produk Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana yang dapat dibeli langsung melalui aplikasi DANA.
Inovasi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas akses investasi yang aman, mudah, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda seperti Gen Z dan Milenial.
CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara, mengatakan minat masyarakat terhadap investasi terus menunjukkan tren peningkatan, seiring dengan percepatan transformasi digital di berbagai sektor.
Hingga April 2025, data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per April 2025 menunjukkan jumlah investor SBN telah mencapai 1.244.757 orang, masih terdapat ruang untuk peningkatan dibandingkan jumlah investor pasar modal yang mencapai 16.245.270.
“Di tahun 2025 April, sekarang ini kan jumlah untuk dari investor SBN baru sekitar 1,2 juta. Jadi, tertinggal masih jauh sekali dengan target yang 16 juta investor di pasar modal,” kata Vince dalam peluncuran e-SBN DANA x Trimegah, di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Angka ini mencerminkan potensi besar untuk penetrasi pasar SBN ritel ke depan. Terlebih, SBN merupakan instrumen investasi yang dijamin oleh negara dan menawarkan imbal hasil yang kompetitif.
Bukan Cuma Buat Ahli
Vince mengatakan, kolaborasi DANA dengan Trimegah Sekuritas memungkinkan masyarakat membeli e-SBN langsung melalui aplikasi DANA. Sebuah langkah yang menunjukkan bahwa investasi negara bukan hanya milik mereka yang ahli finansial, tapi hak seluruh warga negara.
“Dengan dukungan Trimegah Sekuritas sebagai mitra tepercaya di pasar modal, kami ingin menjembatani potensi ini. Kami memastikan bahwa siapa pun, anak muda, pekerja informal, hingga masyarakat di pelosok, bisa ikut membiayai pembangunan negara secara aman, mudah, dan sederhana,” ujarnya.
Menurutnya, E-SBN bukan hanya instrumen investasi. Ini adalah bentuk partisipasi warga negara dalam membangun negeri.