CDIA Siap Operasikan Dua Kapal Baru, Dorong RI Jadi Hub Logistik Kimia Asia

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) menambahkan dua kapal chemical vessel berkapasitas 9.000 DWT. Kapal yang saat ini sedang dalam tahap pembuatan di Jepang, dirancang khusus untuk mendukung pengangkutan bahan kimia di jalur pelayaran domestik dan internasional.

Dua kapal baru CDI Group akan berbendera Indonesia untuk mendukung jalur distribusi dalam negeri dan juga berbendera internasional guna melayani rute lintas negara. Strategi pengoperasian ini dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi operasional sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi maritim yang berlaku, baik di perairan domestik maupun internasional.

Direktur Chandra Asri Group, Suryandi, menyampaikan bahwa kepemilikan dua kapal baru ini akan meningkatkan fleksibilitas dan kapasitas layanan logistik CDI Group, baik untuk pasar domestik maupun internasional. Penambahan dua kapal chemical vessel ini dapat memperkuat CDI Group dalam membangun rantai pasok bahan kimia yang andal dan berkelanjutan.

“Dengan armada baru berstandar internasional, kami tidak hanya memperluas kapasitas logistik kami, tetapi juga memperkuat Indonesia sebagai hub distribusi regional untuk industri kimia,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (18/7/2025).

Perkuat Distribusi

Kehadiran armada ini turut memperkuat konektivitas jalur distribusi di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus membuka peluang ekspansi ke pasar global, termasuk kawasan Eropa. Dalam proses pembuatan kapal baru ini, CDI Group juga bermitra dengan penyedia teknologi terkemuka guna memastikan efisiensi armada dan emisi rendah dari operasional kapal.

Kedua kapal dijadwalkan mulai beroperasi pada Semester I 2026, setelah seluruh proses konstruksi dan pengujian selesai dilakukan sesuai standar. CDI Group berkomitmen untuk menerapkan standar tertinggi dalam aspek keselamatan, keandalan, dan efisiensi operasional guna memastikan armada kapal dapat beroperasi secara optimal dalam berbagai kondisi pelayaran.

Selain memperkuat konektivitas perdagangan lintas negara, kapal-kapal ini juga akan mendukung pengiriman produk dari fasilitas produksi kimia Chandra Asri Group. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang CDI Group dalam membangun layanan logistik terintegrasi yang mendukung pertumbuhan industri kimia nasional dan memperkuat posisi Indonesia di tingkat regional.

Saham CDIA Sempat Dihentikan Sementara, Ini Penjelasan Manajemen

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) memberikan tanggapan terkait suspensi saham CDIA oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Director Corporate Affairs CDIA, Merly, mengatakan Perseroan senantiasa berkomitmen untuk selalu mematuhi seluruh regulasi yang berlaku, menjunjung tinggi keterbukaan informasi, serta menghormati setiap keputusan regulator.

“Kami menyampaikan kondisi ini merupakan bagian dari mekanisme pasar dan pengawasan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien,” ujar Merly dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (18/7/2025).

Merly menambahkan, Perseroan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Baru Tercatat di BEI, Saham CDIA, MERI, dan COIN Kena UMA

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan sejumlah saham lantaran ada peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Beberapa yang dipantau Bursa adalah saham-saham pendatang baru, antara lain saham PT Chandra Daya Investama Tbk (CDIA), PT Merdeka Energi Nusantara Tbk (MERI), dan PT Indokripto Koin Tbk (COIN).

Saham-saham tersebut masuk radar bursa karena terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan. “Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham-saham tersebut, perlu kami sampaikan Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Catatan saja, pengumuman unusual market activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Sehubungan dengan terjadinya UMA pada saham-saham tersebut, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi Bursa.

Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |