Liputan6.com, Jakarta - Saham Vietnam naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun. Hal ini di tengah investor menanti rincian perjanjian perdagangan Amerika Serikat (AS)-Vietnam yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada Rabu,2 Juli 2025.
AS menerapkan tarif 20% pada barang-barang yang diimpor dari Vietnam, sementara negara itu akan mengenakan tarif nol. Hal itu disampaikan Donald Trump di Truth Social. Hal ini terjadi saat batas waktu penangguhan tarif Trump selama 90 hari semakin dekat, demikian seperti dikutip dari CNBC.
Seiring sentimen itu, indeks acuan Vietnam naik 0,3% ke level tertinggi sejak April 2022, menurut data dari LSEG.
Indeks Nikkei 225 di Jepang mendatar di possie 39.785,9 dan indeks Topix menguat 0,1% hingga ditutup ke posisi 2.828,99. Indeks Kospi di Korea Selatan bertambah 1,34% menjadi 3.116,27 dan indeks Kosdaq menguat 1,43% ke posisi 793,33.
Indeks ASX 200 di Australia mendatar dan ditutup ke posisi 8.595,8. Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 0,78% dan indeks CSI 300 di China menguat 0,62% dan ditutup ke possie 3.968,07.
Pergerakan teratas indeks berasal dari sektor bahan dasar dan teknologi hingga Kamis siang waktu Singapura. Di antara saham utama indeks saat ini adalah Saigon Machinery Spare Parts dan Truong Tranh Furniture Corporation masing-masing naik 6,25% dan 6,6%. Saham Vietnam Container Shipping juga bertambah 4,4%.
Dong Vietnam Melemah
Nilai tukar dong Vietnam melemah ke rekor terendah 26.195 per dolar setelah kesepakatan dagang dengan AS, menurut data dari LSEG.
Mizuho Securities Head of Macro Research Asia ex-Japan, Vishnu Varathan menuturkan, meskipun Vietnam mencapai kesepakatan dagang dengan AS yang memicu reli saham AS, optimisme yang sama di antara pasar dan ekonomi Asia bukanlah hal yang pasti.
"Pertama-tama, kesepakatan dengan Vietnam adalah pengingat yang jelas tentang ketidakseimbangan dalam leverage, yang merugikan eksportir Asia," tulisnya dalam catatan pada Kamis.
“Namun, depresiasi dong Vietnam berpotensi memberikan penyangga untuk tarif 20%,” ia menambahkan.
AS Kenakan Tarif Impor 20% ke Vietnam
Presiden AS Donald Trump mengatakan AS mencapai kesepakatan dagang dengan Vietnam yang mengenakan tarif 20% atas impor-nya
Presiden Donald Trump mengatakan pada Rabu waktu setempat, Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dagang dengan Vietnam yang mencakup tarif 20% atas impor negara Asia Tenggara itu ke AS.
Trump menyebutkan, kesepakatan itu akan memberi AS akses bebas tarif ke pasar-pasar Vietnam.
Vietnam juga setuju barang-barang akan dikenakan tarif 40%, jika barang-barang itu berasal dari negara lain dan dipindahkan ke Vietnam untuk pengiriman akhir ke Amerika Serikat.
Proses tersebut, yang dikenal sebagai transshipping, digunakan untuk menghindari hambatan perdagangan. China, eksportir utama ke AS, dilaporkan telah menggunakan Vietnam sebagai pusat transshipment.