Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada Kamis (17/7/2025).Hal ini seiring investor menilai penurunan ekspor Jepang untuk bulan kedua berturut-turut, serta penyangkalan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas niatnya untuk memecat Jerome Powell sebagai ketua Federal Reserve.
Presiden AS Donald Trump pada Rabu membantah kemungkinan langkah tersebut, beberapa jam setelah ia mengatakan kepada ruang yang penuh dengan anggota parlemen Republik bahwa ia akan memecat Powell.
"Kami tidak berencana melakukannya," ujar dia dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad Al Khalifa di Gedung Putih.
"Saya tidak mengesampingkan apa pun," ia menambahkan.
"Tetapi saya pikir itu sangat tidak mungkin, kecuali dia harus pergi karena penipuan."
Trump juga menegaskan kembali pada pertemuan yang sama bahwa tarif 25% akan berlaku untuk impor Jepang, dengan mengatakan ia tidak berharap untuk mencapai kesepakatan yang lebih luas dengan negara tersebut.
Saat pembukaan perdagangan, indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,6%. Indeks Topix merosot 0,11%. Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,26%. Indeks Kosdaq mendatar. Indeks ASX 200 di Australia bertambah 0,35%.
Berikut perkembangan bursa saham Asia Pasifik dikutip dari CNBC:
- Indeks ASX 200 menguat 0,61%
- Indeks Hang Seng menguat 0,35%
- Indeks Kospi turun 0,51%
- Indeks Nikkei 225 turun 0,35%
- Indeks NIFTY 50 -
- Indeks Shanghai turun 0,03%
Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 16 Juli 2025
Sebelumnya, bursa Asia Pasifik melemah pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuturkan telah mencapai perjanjian perdagangan awal dengan Indonesia, yang mencakup ketentuan tarif 19% atas ekspor Indonesia ke AS.
Mengutip CNBC, Rabu pekan ini, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,9% ke posisi 3.186,38. Indeks Kosdaq mendatar di posisi 812,23.
Indeks ASX 200 di Australia merosot 0,79% ke posisi 8.561,8. Indeks Nikkei 225 mendatar ke posisi 39.663,4. Indeks Topix melemah 0,21% ke posisi 2.819,4. Indeks CSI 300 merosot 0,3% ke posisi 4.007,20.
Penutupan IHSG pada 16 Juli 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bertahan di zona hijau pada perdagangan Rabu (16/7/2025). IHSG nyaris sentuh 7.200 usai Bank Indonesia (BI) pangkas suku bunga acuan dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menurunkan tarif impor Indonesia menjadi 19%.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,72% ke posisi 7.192,01. Indeks LQ45 melemah 0,02% ke posisi 779,30. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG kembali sentuh posisi 7.200. IHSG menyentuh posisi tertinggi 7.216,81 dan terendah 7.142,86. Sebanyak 351 saham menguat sehingga angkat IHSG. 250 saham melemah dan 201 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.704.837 kali dengan volume perdagangan 29,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.264.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham consumer siklikal turun 0,08%. Sektor saham teknologi turun 0,08%. Sementara itu, sektor saham teknologi melompat 6,09%, dan catat penguatan terbesar.
Sementara itu, sektor saham transportasi naik 2,36%, sektor saham infrastruktur bertambah 1,82%, dan sektor saham energi menguat 1,74%.
Lalu sektor saham basic mendaki 0,01%, sektor saham industri menguat 0,67%, sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 0,02%, sektor saham kesehatan melompat 0,22%. Lalu sektor saham keuangan menguat 0,16%, sektor saham properti naik terbatas 0,02%.