Begini Gerak Saham CDIA Hari Ini 25 Juli 2025 Usai BEI Buka Suspensi

1 month ago 22

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali penghentian sementara perdagangan atau suspensi saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) pada Jumat, (25/7/2025).

Keputusan ini mendorong kembali aktivitas perdagangan saham CDIA di pasar reguler dan pasar tunai, memberikan kesempatan bagi investor untuk kembali bertransaksi.

Langkah pembukaan suspensi ini diambil setelah saham CDIA disuspensi sejak sesi pertama perdagangan pada 23 Juli 2025. Penghentian sementara tersebut dilakukan menyusul adanya peningkatan harga kumulatif yang sangat signifikan pada saham perusahaan, serta sebagai upaya perlindungan terhadap para investor.

Meski demikian, BEI tetap menempatkan saham CDIA dalam pengawasan ketat. Saham ini kini masuk dalam papan pemantauan khusus atau Full Call Auction (FCA), sebuah indikasi pergerakan saham CDIA masih menjadi perhatian serius bagi otoritas bursa.

Lalu bagaimana gerak saham CDIA usai suspensi saham dibuka?

Berdasarkan data RTI, harga saham CDIA hari ini ditutup naik 9,9% ke posisi Rp 1.665 per saham. Harga saham CDIA dibuka naik 150 poin ke posisi Rp 1.665 per saham. Saham CDIA berada di level tertinggi dan terendah Rp 1.665 per saham. Total frekuensi perdagangan 24.422 kali dengan volume perdagangan 947.336 saham. Nilai transaksi Rp 156,5 miliar.

Latar Belakang Suspensi Saham CDIA

Suspensi terhadap saham CDIA diberlakukan oleh BEI mulai sesi pertama perdagangan pada 23 Juli 2025. Tindakan ini diambil karena adanya lonjakan harga kumulatif yang sangat drastis pada saham tersebut dalam waktu singkat. Kebijakan suspensi merupakan langkah preventif BEI untuk melindungi kepentingan investor dari volatilitas harga yang ekstrem.

Selain itu, BEI juga melakukan pemantauan ketat terhadap saham CDIA karena adanya aktivitas pasar yang tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA). Sebelum suspensi diberlakukan, saham CDIA tercatat melonjak hingga 55,38 persen dalam lima hari perdagangan terakhir, mencapai posisi Rp 1.515 per saham. Kapitalisasi pasar saham CDIA pada saat itu telah menyentuh angka Rp 189,12 triliun, menunjukkan besarnya nilai perusahaan di pasar modal.

Saham CDIA Masuk Papan Pemantauan Khusus

Meskipun suspensi telah dicabut, BEI memutuskan untuk memasukkan saham CDIA ke dalam papan pemantauan khusus, atau yang dikenal dengan sistem Full Call Auction (FCA). Keputusan ini diambil karena CDIA memenuhi kriteria 10, yakni efek yang terkena penghentian sementara perdagangan selama lebih dari satu hari bursa. Penempatan di papan pemantauan khusus ini bertujuan agar investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa BEI mempertimbangkan banyak aspek dalam melakukan tindakan pengawasan.

Aspek-aspek tersebut meliputi fluktuasi harga, order, volume, pola transaksi, dan informasi material yang relevan dari perusahaan. Hal ini merupakan bagian dari upaya perlindungan investor, memberikan sinyal adanya pergerakan harga atau pola transaksi yang tidak biasa pada efek tertentu, sehingga investor dapat mempertimbangkan kembali keputusan investasinya dengan lebih cermat.

Bursa juga mengimbau kepada seluruh pihak berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. Investor juga diminta untuk mencermati kinerja perusahaan dan mengkaji kembali rencana corporate action apabila belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |