8 Calon Emiten Mulai Penawaran Perdana Hari ini 2 Juli 2025

15 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak delapan perusahaan calon emiten resmi memulai masa penawaran umum perdana saham (IPO) pada Rabu, 2 Juli 2025. Seluruh perusahaan tersebut berasal dari beragam sektor, mulai dari transportasi dan logistik, kesehatan, hingga infrastruktur dan edukasi.

Perusahaan-perusahaan ini sebelumnya telah melewati tahapan bookbuilding dan kini masuk dalam tahap penawaran umum sebelum proses pencatatan saham di papan perdagangan BEI. Berikut rincian delapan calon emiten yang membuka penawaran mulai hari ini.

Seluruh dokumen prospektus dan informasi penawaran telah dipublikasikan secara terbuka di sistem e-IPO. Berikut adalah rincian masing-masing perusahaan yang memulai penawaran saham perdana hari ini, lengkap dengan sektor usaha, jumlah saham, harga penawaran, dan rencana pencatatan di Bursa.

1. PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) – Sektor Industri Plastik

PT Asia Pramulia Tbk menawarkan sebanyak 812 juta saham baru atau sekitar 29,94% dari modal disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp124 per saham, dengan total nilai penawaran umum mencapai Rp100,7 miliar. Masa penawaran umum berlangsung pada 2–4 Juli 2025.

Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini akan digunakan sekitar 50% untuk pembelian mesin baru guna mendukung perluasan kapasitas produksi kemasan plastik. Mesin-mesin ini akan digunakan untuk memproduksi kemasan berbagai sektor seperti makanan, minuman, cat, kosmetik, farmasi, dan lain-lain.

Sisa 50% dari dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja. Penggunaannya meliputi penambahan tenaga kerja dan pembelian bahan baku seperti PET dan PP yang menjadi material utama dalam proses produksi kemasan perusahaan.

2. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) – Sektor Infrastruktur

PT Chandra Daya Investasi Tbk melepas sebanyak 12,48 miliar saham baru atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp190 per saham. Dengan demikian, perusahaan berpotensi meraih dana sebesar Rp2,37 triliun dari aksi korporasi ini.

Masa penawaran umum berlangsung pada 2–7 Juli 2025. Saham-saham yang ditawarkan merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan dalam memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas bisnis infrastruktur yang dijalankannya.

Dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk pengembangan proyek infrastruktur dan pelabuhan, termasuk pengadaan aset dan pembangunan fasilitas yang mendukung rantai pasok dan logistik industri. Sebagian dana juga akan digunakan untuk modal kerja.

3. PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) – Sektor Logistik

PT Trimitra Trans Persada Tbk menawarkan sebanyak 563.247.900 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp250 per saham. Dengan jumlah tersebut, perusahaan berpotensi meraih dana sekitar Rp140,8 miliar dari aksi penawaran umum perdana saham ini. Masa penawaran berlangsung pada 2–8 Juli 2025.

Perusahaan yang bergerak di bidang logistik ini akan menggunakan dana hasil IPO untuk keperluan ekspansi armada dan infrastruktur. Sebagian dana akan dialokasikan untuk pembangunan tiga gudang pendingin yang berlokasi di Tangerang, Pontianak, dan Makassar.

Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pembelian 75–100 unit kendaraan angkutan logistik guna memperkuat distribusi barang. Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung operasional entitas anak perusahaan di sektor transportasi dan logistik.

4. PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) – Sektor Kesehatan

PT Diastika Biotekindo Tbk menawarkan sebanyak 815 juta saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp128 per saham. Dengan total saham yang dilepas, perusahaan berpotensi meraih dana sebesar Rp104,3 miliar. Masa penawaran umum berlangsung dari 2 hingga 8 Juli 2025.

Perusahaan yang bergerak di sektor alat kesehatan dan produk farmasi ini akan menggunakan dana hasil IPO untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dana juga akan dialokasikan untuk pengembangan lini produk baru yang sesuai dengan standar kesehatan dan kebutuhan pasar.

Sisa dana hasil penawaran akan dimanfaatkan untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku dan distribusi produk ke rumah sakit dan apotek di berbagai wilayah Indonesia. Perusahaan juga menargetkan ekspansi ke segmen kesehatan berbasis syariah.

5. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) – Sektor Teknologi Finansial

PT Indokripto Koin Semesta Tbk menawarkan sebanyak 2.205.882.400 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp100 per saham. Dengan jumlah tersebut, perusahaan menargetkan dana sekitar Rp220,6 miliar. Masa penawaran umum berlangsung pada 2–7 Juli 2025.

Dana hasil IPO akan digunakan sebesar 85% untuk penyertaan modal kepada entitas anak, PT Central Finansial X. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan infrastruktur teknologi dan layanan platform exchange aset kripto berbasis syariah.

Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja operasional, termasuk biaya pengembangan sistem keamanan, kemitraan teknologi, dan pemeliharaan platform agar sesuai dengan ketentuan regulator di sektor teknologi finansial.

6. PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) – Sektor Transportasi Laut

PT Pancaran Samudera Transport Tbk melepas sebanyak 222.353.000 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp900 per saham. Dari aksi korporasi ini, perusahaan menargetkan dana sebesar Rp200 miliar. Masa penawaran berlangsung dari 2 hingga 4 Juli 2025.

Perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut ini akan menggunakan dana hasil IPO untuk pengadaan kapal baru sebagai bagian dari ekspansi armada. Langkah ini diambil untuk memperkuat layanan transportasi barang curah dan kontainer.

Selain untuk pengadaan kapal, dana juga akan digunakan untuk peningkatan fasilitas pendukung pelabuhan dan operasional logistik laut lainnya. Sebagian dana akan dialokasikan untuk modal kerja dan kebutuhan operasional rutin perusahaan.

7. PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) – Sektor Perdagangan Umum

PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham baru atau setara 20% dari modal disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp180 per saham, sehingga perusahaan menargetkan dana sekitar Rp208,8 miliar. Masa penawaran berlangsung pada 2–8 Juli 2025.

Dana hasil IPO akan digunakan sekitar 26,76% untuk pembelian tanah dan bangunan milik pihak terafiliasi. Sekitar 29,73% lainnya akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha guna pengembangan bisnis di sektor distribusi barang.

Sisanya akan dialokasikan untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dagangan, biaya distribusi, dan penguatan operasional perusahaan dalam mendukung kegiatan perdagangan umum di pasar domestik.

8. PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) – Sektor Pendidikan

PT Merry Riana Edukasi Tbk menawarkan sebanyak 2.351.325 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp128 per saham. Dengan total tersebut, perusahaan menargetkan dana sekitar Rp301 juta. Masa penawaran umum berlangsung pada 2–8 Juli 2025.

Perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan dan edukasi berbasis nilai-nilai Islam ini akan menggunakan dana hasil IPO untuk pengembangan layanan pendidikan daring dan pelatihan kepemudaan. Dana juga akan dipakai untuk perekrutan pengajar dan pelatih.

Selain itu, sebagian dana akan digunakan untuk keperluan modal kerja, termasuk biaya pemasaran, operasional harian, serta ekspansi ke kota-kota besar lainnya. Perusahaan menargetkan peningkatan cakupan layanan untuk segmen remaja dan dewasa muda.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |