UBS Group Tambah Kepemilikan Saham di Bumi Resources Jadi 7,06%

1 week ago 20

Liputan6.com, Jakarta UBS Group AG melaporkan peningkatan kepemilikan saham di PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Jumlah saham yang dikuasai naik menjadi 26,22 miliar lembar saham atau setara 7,06% dari sebelumnya 25,80 miliar lembar saham atau 6,95%.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/10/2025), transaksi dilakukan pada 22 September 2025 dengan pembelian sebanyak 421,36 juta lembar saham dengan harga Rp 119 per saham, dengan total transaksi mencapai Rp 50 miliar. UBS menyebut, aksi korporasi ini dilakukan untuk kegiatan lindung nilai derivatif klien (client derivative hedging activities).

Dalam laporan yang ditandatangani oleh Dominic Eichrodt dan Ruby Ko selaku perwakilan UBS Group AG, disebutkan bahwa kepemilikan saham diklasifikasikan sebagai saham biasa. Status kepemilikan terdiri dari kepemilikan langsung dan tidak langsung melalui beberapa entitas UBS.

UBS AG London Branch tercatat sebagai pemilik manfaat (beneficial owner) atas nama akun UBS AG London. Adapun kepemilikan tidak langsung tercatat melalui UBS AG Singapore Branch, UBS Switzerland AG, dan UBS AG Hong Kong Branch yang masing-masing menjadi pemilik terdaftar atas nama klien wealth management. 

Selain itu, UBS Fund Management (Switzerland) AG dan MultiConcept Fund Management S.A. tercatat sebagai manajer dana.

IHSG Dibuka Cerah Hari ini 2 Oktober 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat 26,61 poin atau 0,33 persen ke posisi 8.070,43.

Dikutip dari Antara, Kamis 2 Oktober 2025, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,00 poin atau 0,13 persen ke posisi 785,49.

Prediksi IHSG Hari Ini 2 Oktober 2025Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat secara teknikal pada perdagangan saham Kamis, (2/10/2025).

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG pada perdagangan saham Rabu, 1 Oktober 2025 ditutup melemah 0,21% disertai dengan aksi jual saham Rp 998 miliar. Saham-saham yang paling banyak dijual asing antara lain BBCA, BBRI, ARCI, BBNI dan PTRO.

“IHSG berpotensi teknikal rebound hari ini jika kuat bertahan di support 8.000,” ujar Head of Retail Research, BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 8.000-8.030 dan level resistance 8.060-8.100 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Hasil Riset

Dalam riset Kiwoom Sekuritas Indonesia menyebutkan, secara teknikal, posisi closing IHSG tersebut semakin mengonfirmasi jebolnya support pertama: Moving Average (MA) 10, di mana level Moving Average tersebut 8.072 menjadi resistance terdekat hari ini.

Jika tak juga bisa dikembalikan ke atas angka tersebut, IHSG terancam lanjutkan konsolidasi menguji kekuatan neckline pola (bearish reversal) double top di 8.022. Support kedua itulah yang jadi barisan pertahanan terakhir sebelum IHSG merosot lebih jauh ke 7.955–7.855.

“KIWOOM Research mengingatkan para investor/trader to secure your profit/capital, perbanyak sikap wait and see sambil menunggu market stabilizing in general,” demikian seperti dikutip.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN).

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |