IHSG Hari Ini 13 Oktober 2025 Bergejolak, Sektor Saham Energi Pimpin Kenaikan

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdaganan Senin pagi, (13/10/2025). IHSG melemah mengikuti brusa saham Asia Pasifik seiring Presiden AS Donald Trump kembali ancam tarif baru ke China.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka turun 88,21 poin ke posisi 8.169,64. Pada pukul 09.51 WIB, IHSG berbalik arah ke zona hijau. Pada perdagangan saham awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.242,18 dan level terendah 8.133,62. Sebanyak 380 saham melemah sehingga membebani IHSG. Sedangkan 172 saham menguat dan 119 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 703.313 kali dengan volume perdagangan 8,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6 triliun.Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.562.

Sektor saham bervariasi pada perdagangan Senin pekan ini. Sektor saham consumer siklikal susut 1,1%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham industri terpangkas 0,21%, sektor saham kesehatan merosot 0,15%. Kemudian, sektor saham keuangan terperosok 0,87%, sektor saham properti terpangkas 0,66%. Lalu sektor saham infrastruktur turun 0,08%.

Selain itu, sektor saham energi bertambah 1,05%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham basic menguat 0,17%, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,47%, sektor saham transportasi bertambah 0,78% dan sektor saham teknologi naik 0,46%.

Gerak Saham

Awal pekan ini, saham BBRI melemah 0,80% ke posisi Rp 3.700 per saham. Harga saham BBRI dibuka turun ke posisi Rp 3.680 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 3.730. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 3.710 dan terendah Rp 3.660 per saham. Total frekuensi perdagangan  10.090 kali dengan volume perdagangan 487.410 saham. Nilai transaksi Rp 179,9 miliar.

Harga saham INET terpangkas 2,1% ke posisi Rp 280 per saham. Harga saham INET dibuka turun enam poin ke posiis Rp 280 per saham. Harga saham IENT berada di level tertinggi Rp 284 dan terendah Rp 274 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.202 kali dengan volume perdgaangan 585.506 saham. Nilai transaksi Rp 16,4 miliar.

Harga saham DEWA merosot 1,12% ke posisi Rp 352 per saham. Saham DEWA dibuka turun enam poin ke posisi Rp 350 per saham. Saham DEWA berada di level tertinggi Rp 356 dan terendah Rp 340 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.766 kali dengan volume perdagangan 873.626 saham. Nilai transaksi Rp 30,5 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham TRJA naik 34,19%
  • Saham GZCO naik 25%
  • Saham TFAS naik 24,87%
  • Saham ASPI naik 24,83%
  • Saham PORT naik 24,77%

Saham-saham top losers antara lain:

  • Saham BBMD merosot 3,77%
  • Saham ARTA merosot 3,07%
  • Saham DUTI merosot 2,09%
  • Saham MASB merosot 6,89%
  • Saham KMDS merosot 0,79%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham CDIA senilai Rp 1 triliun
  • Saham CUAN senilai Rp 756,6 miliar
  • Saham WIFI senilai Rp 379,8 miliar
  • Saham ANTM senilai Rp 256,6 miliar
  • Saham BRMS senilai Rp 248,3 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham CUAN tercatat 70.297 kali
  • Saham CDIA tercatat 67.056 kali
  • Saham BWPT tercatat 36.176 kali
  • Saham GZCO tercatat 29.572 kali
  • Saham WIFI tercatat 22.143 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Senin, (13/10/2025). IHSG akan dipengaruhi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke China.

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup naik 0,08% dan disertai dengan aksi beli saham oleh investor asing senilai Rp 1,18 triliun pada perdagangan Jumat, 10 Oktober 2025.

Saham-saham yang paling banyak dibeli investor asing antara lain CDIA, WIFI, ANTM, BRPT, dan CUAN.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG hari ini berpotensi kembali koreksi pada perdagangan saham Senin, 13 Oktober 2025. Hal ini dipengaruhi kebijakan Presiden AS Donald Trump terhadap China. “Seiring dengan koreksi di US, efek pengenaan tarif Trump ke China per 1 November 2025,” ujar Fanny.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 8.000-8.150 dan level resistance 8.270-8.300 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Sementara itu, analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menuturkan, secara teknikal IHSG berada dalam fase bullish jangka pendek dengan momentum kuat. “Peluang penguatan menuju 8.321 tetap terbuka, tetapi pullback teknikal perlu diwaspadai jika indeks gagal bertahan di atas 8.145,” ujar Tasrul.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA).

Rekomendasi Saham

Trading Idea hari ini: BUMI, PTRO, MLPL, SSIA, KRAS, dan MINA

  • BUMI Buy on Weakness dengan area beli di 122-134, cutloss di bawah 118. Target dekat di 142-149.
  • PTRO Buy on Weakness dengan area beli di 6625-6775, cutloss di bawah 6500. Target dekat di 7275-7425.
  • MLPL Buy on Weakness dengan area beli di 210-218, cutloss di bawah 200. Target dekat di 236-248.
  • SSIA Buy on Weakness dengan area beli di 1980-2050, cutloss di bawah 1900. Target dekat di 2180-2220.
  • KRAS Buy on Weakness dengan area beli di 342-352, cutloss di bawah 340. Target dekat di 366-376.
  • MINA Buy on Weakness dengan area beli di 212-220, cutloss di bawah 204. Target dekat di 234-240.
Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |