TBIG Buyback 158 Juta Saham Mulai Hari Ini 30 Oktober 2025

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham sebanyak 158 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Jumlah saham yang di-buyback itu setara 0,70% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan yang akan dilakukan bertahap selama tiga bulan sejak 30 Oktober 2025-29 Januari 2026. Untuk buyback saham tersebut, perseroan menyiapkan dana maksimal Rp 360 miliar.

Adapun pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan melalui perdagangan di BEI. Untuk melakukan buyback saham tersebut, perseroan akan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia.

“Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku,” demikian seperti dikutip.

Manajemen PT Tower Bersama Infrastructure Tbk menggelar buyback saham tersebut dengan mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 13 Tahun 2023 tentang kebijakan dalam menjaga kinerja dan stabilitas pasar modal pada kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 29 Oktober 2025, harga saham TBIG naik 1,92% ke posisi Rp 1.860 per saham. Harga saham TBIG dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.835 per saham. Saham TBIG berada di level tertinggi Rp 1.895 dan terendah Rp 1.825 per saham. Total frekuensi perdagangan 430 kali dengan volume perdagangan 8.003 saham. Nilai transaksi Rp 1,5 miliar.

Promosi 1

Emiten TBIG Lepas 350,33 Juta Saham Treasuri, Segini Nilainya

Sebelumnya,  PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menjual saham treasuri kepada Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd pada 27 Oktober 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (29/10/2025), perseroan menjual saham treasuri sebesar 350.330.400 saham kepada Bersama Digital Infrastructure Asia Pte pada 27 Oktober 2025. Harga dari penjualan saham treasuri oleh sebesar Rp 2.138 per saham. Dengan demikian, nilai pelepasan saham treasuri itu sebesar Rp 749 miliar.

Adapun harga dari penjualan saham treasuri telah sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 Tahun 2023 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka.

“Setelah pelaksanaan penjualan saham treasuri ini, perseroan telah selesai menjual seluruh saham hasil pembelian kembali perseroan,” demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

TBIG Siapkan Dana Rp 721 Miliar untuk Lunasi Obligasi

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memastikan telah menyiapkan dana untuk memenuhi kewajiban pelunasan Obligasi Berkelanjutan V Tahap IV Tahun 2022 Seri B yang akan jatuh tempo pada 11 Agustus 2025.

Melansir keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/7/2025), TBIG menyampaikan nilai pokok obligasi yang akan dilunasi mencapai Rp721,39 miliar. Selain itu, perusahaan juga telah menyediakan dana untuk pembayaran bunga ke-12 dari obligasi tersebut.

"Perseroan telah menyediakan dana untuk melunasi Pokok dan Bunga ke-12 Kewajiban tersebut kepada Pemegang Obligasi," tulis manajemen dalam laporan resmi.

Proses pelunasan pokok dan bunga ini akan dilakukan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku agen pembayaran, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pasar modal.

Tebar Dividen

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa, 10 Juni 2025 di Jakarta.

TBIG menetapkan total dividen tunai sebesar Rp1,08 triliun atau sekitar 80,01% dari laba bersih tahun buku 2024. Sebagian dari dividen tersebut, yaitu Rp560,1 miliar, sudah dibagikan sebagai dividen interim pada 27 Desember 2024.

Sementara itu, sisa dividen sebesar Rp529,3 miliar atau setara Rp23,73 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final pada 10 Juli 2025. Dividen ini akan diterima oleh para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 20 Juni 2025, dengan batas akhir perdagangan saham yang masih berhak atas dividen (cum dividen) ditetapkan pada 18 Juni 2025.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |