Mengekor Wall Street, Bursa Saham Asia Bervariasi Jelang Pertemuan Trump-Xi Jinping

22 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti wall street, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, (30/10/2025). Hal ini setelah ketua the Federal Reserve mengindikasikan penurunan suku bunga pada Desember 2025 masih jauh dari kepastian yang sudah pasti.

Mengutip CNBC, Kamis pekan ini, the Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) yang sesuai perkiraan menjadi 3,75%-4%.

Di Asia, investor akan mencermati pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, pertemuan tatap muka pertama antara kedua pemimpin tersebut dalam masa jabatan kedua Trump.

Bursa saham Korea Selatan juga akan menjadi fokus setelah penasihat kebijakan utama Seoul, Kim Yong-beom, dilaporkan merilis detail kesepakatan perdagangan dengan Washington.

Korea Selatan akan berinvestasi USD 200 miliar di AS, dengan batas tahunan sebesar USD 20 miliar, sementara sisa USD 150 miliar dari total USD 350 miliar yang dijanjikannya yang diumumkan awal tahun ini akan digunakan untuk kerja sama pembuatan kapal, menurut laporan media lokal.

Indeks Kospi menguat 1,37% pada pembukaan, dengan penguatan terlihat pada saham otomotif dan galangan kapal, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,1%.

Indeks Nikkei 225 Jepang melemah tipis di bawah garis datar pada pembukaan, sementara Topix naik 0,1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia memulai hari dengan penurunan 0,29%.

Indeks Hang Seng Hong Kong akan menguat karena kembali dibuka setelah libur panjang. Indeks berjangka HSI berada di level 26.598, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di level 26.346,14.

Promosi 1

Kinerja Wall Street

Semalam di wall street, Dow Jones Industrial Average ditutup melemah pada Rabu setelah pernyataan Powell.

Dow ditutup melemah 0,2% di level 47.632,00, sementara S&P 500 berakhir sedikit lebih rendah di level 6.890,59.

Namun, Nasdaq Composite menguat 0,55% ke rekor penutupan baru di level 23.958,47, ditopang oleh kenaikan saham Nvidia.

Penutupan IHSG pada 29 Oktober 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan Rabu, (29/10/2025).  Kenaikan IHSG didorong mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melonjak 0,91% ke posisi 8.166,22. Indeks LQ45 bertambah 1,71% ke posisi 836,71. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.169,13 dan level terendah 8.042,63. Sebanyak 355 saham menguat sehingga angkat IHSG. 316 saham melemah dan 140 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.239.884 kali dengan volume perdagangan 28,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 22,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.608.

Sektor Saham

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham basic mendaki 3,44%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham keuangan bertambah 1,56%, sektor saham consumer siklikal mendaki 1,54%, sektor saham transportasi menanjak 0,97%.

Kemudian sektor saham energi bertambah 0,79%, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,35%, sektor saham kesehatan melesat 0,40%. Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,95%, sektor saham properti terpangkas 0,74%, sektor saham teknologi merosot 0,66%, dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,26%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |