BEI Pangkas Target IPO Tahun Ini jadi 45 Perusahaan

1 day ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) total menargetkan 45 perusahaan melakukan pencatatan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) di sepanjang 2025 ini. Jumlah itu turun dari target awal sebanyak 66 perusahan IPO di tahun ini.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan, hingga 24 Oktober 2025 telah masuk 23 emiten baru di tahun ini, dan 13 lainnya masih dalam antrean (pipeline).

Dari jumlah IPO tahun ini, 5 di antaranya merupakan emiten raksasa. Yang melakukan lighthouse IPO, dengan nilai aset di atas Rp 3 triliun dan free float minimal 15 persen atau setidaknya bernilai Rp 700 miliar

"Jumlah perusahaan tercatat sampai hari ini adalah 955 perusahaan, dengan jumlah IPO 23 (di 2025). Dengan pipeline 13, dengan lighthouse IPO ada 5," beber Iman dalam sesi konferensi pers RUPSLB BEI 2025, Rabu (29/10/2025).

Iman pun pede jumlah lighthouse IPO hingga akhir 2025 bisa bertambah menjadi 6 perusahaan. Angka itu lantas dipatok menjadi target di tahun berikutnya.

"Jadi tahun ini kita targetkan 6 lighthouse. Jadi dari 50 yang itu ada 6 lighthouse IPO. Jadi tadi kita tidak bicara hanya jumlah, tapi juga kita bicara atas kualitas IPO-nya," ungkap dia.

Promosi 1

Target Transaksi Harian Rp 14,5 Triliun di 2026

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga pada Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2026 target meraup rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar Rp 14,5 triliun dalam 239 hari di tahun depan.

Iman Rachman mengatakan, RNTH saat ini sebenarnya sudah mencapai Rp 16,46 triliun. Naik 28 persen dari data per Desember 2024 lalu sebesar Rp 12,85 triliun.

Hanya saja, BEI masih melihat rata-rata nilai transaksi harian dalam 3 bulan terakhir. Sehingga RNTH untuk tahun depan dipatok di angka konservatif Rp 14,5 triliun, naik dari target tahun sebelumnya di Rp 13,25 triliun.

"Asumsi utama yang kita lakukan untuk tahun 2026 adalah target kita untuk RNTH Rp 14,5 triliun per hari. Kita ketahui bahwa memang sampai dengan 24 Oktober (2025), RNTH kita Rp 16,5 (triliun). Namun dari hasil forecast modeling, kita melihat bahwa peningkatan signifikan transaksi harian ini baru terjadi 3 bulan terakhir," jelasnya pada kesempatan sama.

IHSG Tembus Rekor Tertinggi

Adapun hingga 24 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 8.271,722, atau meningkat sebesar 16,83 persen dari posisi 7.079,905 pada akhir tahun 2024 yang lalu.

Nilai kapitalisasi pasar pada 24 Oktober 2025 tercatat Rp 15.234 triliun atau naik sebesar 23 persen dibandingkan posisi pada akhir tahun 2024 yang lalu sebesar Rp 12.336 triliun.

IHSG pun mencapai rekor tertingginya, yaitu pada level 8.274,375 saat 23 Oktober 2025. Kapitalisasi pasar juga turut memecahkan rekor titik tertingginya pada 10 Oktober 2025 yang lalu, yakni sebesar Rp 15.559 triliun.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |