IHSG Dibuka Perkasa ke 7.531 Hari Ini 6 Agustus 2025

2 months ago 85

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60 pada Rabu 6 Agustus 2025.

Dikutip dari Antara, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,25 poin atau 0,03 persen ke posisi 796,46.

Prediksi IHSG Hari Ini 6 Agustus 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (6/8/2026). IHSG hari ini akan berada di kisaran 7.400-7.600.

“IHSG masih berpotensi melanjutkan rebound hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman.

IHSG akan bergerak di level support 7.400-7.450 dan level resistance 7.550-7.600 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam Kiwoom Research menyebutkan, IHSG sempat adakan percobaan menembus resistance dengan menyentuh intraday hight di 7.546, sedikit di atas moving average (MA)10 harian di 7,53. Namun, sayang IHSG masih dipukul turun. “Posisi closing ini menandakan tekanan konsolidasi masih eksis, di mana support MA20/7.355 mungkin akan jadi level konsolidasi berikut jika ada,” demikian seperti dikutip.

Untuk rekomendasi saham, Fanny memilih saham PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT WIR Asia Tbk (WIRG), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Penutupan IHSG pada 5 Agustus 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Selasa (5/8/2025). Kenaikan IHSG terjadi di tengah rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,68% ke posisi 7.515,18. Indeks LQ45 bertambah 1,07% ke posisi 796,21. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.546,94 dan level terendah 7.463,05. Sebanyak 330 saham melemah sehingga bebani IHSG. 274 saham menguat dan 200 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.010.567 kali dengan volume perdagangan 28,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 18,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 16.376.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham consumer siklikal melonjak 3,72% dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham keuangan naik 1,32%, sektor saham properti menguat 1,11%. Lalu sektor saham teknologi mendaki 0,95%, sektor saham kesehatan menanjak 0,58%, sektor saham transportasi bertambah 0,29%, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,24%, dan sektor saham energi naik tipis 0,09%.

Sementara itu, sektor saham basic melemah 1,11%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham industri merosot 0,25%, sektor saham infrastruktur susut 0,13%.

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam setelah kerugian di Wall Street karena investor mempertimbangkan data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan serta komentar tarif baru dari Presiden AS Donald Trump.

“Kami akan mengumumkan (tarif) untuk semikonduktor dan chip, yang merupakan kategori terpisah, karena kami ingin produk-produk tersebut dibuat di Amerika Serikat,” kata Donald Trump pada hari dikutip dari CNBC, Rabu (6/8/2025).,

Trump menambahkan bahwa ia akan mengumumkan rencana baru tersebut dalam minggu depan atau lebih.”

Bursa Saham Asia Dibuka Beragam

Pasar Asia dibuka beragam. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,38% pada pembukaan. Indeks acuan  Nikkei 225 Jepang turun 0,12% dan Indeks Topix naik 0,45%.

Kospi Korea Selatan dan Kosdaq berkapitalisasi kecil masing-masing turun 0,64% dan 0,57%.

Sementara itu, 3 indeks utama AS ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa. S&P 500 turun 0,49%, ditutup pada level 6.299,19, sementara Nasdaq Composite turun 0,65% dan ditutup pada level 20.916,55.

Indeks saham Dow Jones Industrial Average melemah 61,90 poin, atau 0,14%, dan ditutup pada level 44.111,74.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |