Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menambah dua anggota direksi baru yang berkewarganegaraan asing, yaitu Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills.
Kunduvara menempati posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, sedangkan Mills menempati posisi Direktur Transformasi. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu (15/10/2025).
Melansir akun LinkedIn pribadinya, Balagopal, sebelumnya merupakan eksekutif senior di Singapore Airlines, dipercaya membawa pengalaman lebih dari 25 tahun di industri penerbangan untuk memperkuat tata kelola dan memperbaiki neraca keuangan Garuda Indonesia.
Balagopal memulai karirnya di Singapore Airlines sebagai Senior Technical Services Engineer pada 2000. Selama lebih dari dua dekade, ia mengisi berbagai posisi strategis seperti Divisional Vice President Financial Services, Vice President Financial Services, General Manager di Filipina, serta Vice President Company Planning & Fuel.
Pengalamannya meliputi pengelolaan keuangan, perencanaan perusahaan, hingga pimpinan proyek teknis.
Sedangkan Mills berdasarkan akun LinkedIn pribadinya memiliki pengalaman panjang di sektor aviasi internasional, termasuk pernah menjabat sebagai Chief Procurement Officer & Head of Transformation di Scandinavian Airlines (SAS), mantan CEO Green Africa, Managing Director di berbagai perusahaan aviasi, dan eksekutif easyJet di Inggris.
Keahliannya terletak pada transformasi bisnis, efisiensi biaya, serta pengelolaan operasional dan pengadaan dalam berbagai maskapai besar.
Glenny H Kairupan Ditunjuk Jadi Dirut Garuda Indonesia, Gantikan Wamildan Tsani
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melakukan perubahan dalam jajaran manajemennya. Langkah ini ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan hasil RUPSLB yang diterima Liputan6.com, dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui pemberhentian Wamildan Tsani Panjaitan dari jabatan direktur utama dan menunjuk Glenny H Kairupan, yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris, untuk menggantikannya. Selain itu, Thomas Sugiarto Oentoro ditetapkan sebagai wakil direktur utama.
Tak hanya itu, Garuda Indonesia juga menambah dua anggota direksi baru yang berkewarganegaraan asing, yaitu Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Nills.
Kunduvara menempati posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, sedangkan Nills menempati posisi Direktur Transformasi. Sementara posisi komisaris yang ditinggalkan kemudian diisi oleh Frans Dicky Tamara.
Adapun susunan direksi dan dewan komisaris Garuda Indonesia berdasarkan hasil RUPSLB, Rabu (15/10/2025), sebagai berikut:
Susunan Pengurus Baru Garuda Indonesia
Jajaran Direksi
- Direktur Utama: Glenny H Kairupan
- Wakil Direktur Utama: Thomas Sugiarto Oentoro
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Balagopal Kunduvara
- Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
- Direktur Operasi: Dani Haikal Iriawan
- Direktur Teknik: Mukhtaris
- Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto
- Direktur Transformasi: Neil Raymond Nills
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo
- Komisaris: Chairal Tanjung
- Komisaris: Frans Dicky Tamara
- Komisaris Independen: Mawardi Yahya.
Profil Glenny Kairupan, Dirut Baru Garuda Indonesia
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melakukan perubahan dalam jajaran manajemennya. Langkah ini ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan hasil RUPSLB yang diterima Liputan6.com, dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui pemberhentian Wamildan Tsani dari jabatan direktur utama dan menunjuk Glenny H. Kairupan, yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris
Glenny H. Kairupan dikenal sebagai perwira tinggi TNI yang memiliki rekam jejak panjang di dunia militer, penerbangan, dan intelijen. Ia lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 11 Februari 1949 dan merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1973.
Perjalanan Karier Dirut Baru Garuda Indonesia
Dalam perjalanan kariernya, Glenny pernah menjabat sebagai Komandan Korem di Salatiga, Jawa Tengah, Danden Intel Kostrad, serta Asisten Intelijen Divisi 1 Kostrad. Ia juga pernah dipercaya menjadi Asisten Atase Pertahanan RI di Filipina dan terlibat dalam Satgas P3TT (Penentuan Pendapat Timor Timur) usai referendum.
Pangkat terakhir Glenny saat purna tugas adalah Mayor Jenderal TNI, sebelum kemudian pada Agustus 2025 ia menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi Letnan Jenderal (bintang tiga) dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian dan loyalitasnya.
Selain berkarier di militer, Glenny juga menempuh pendidikan tinggi di bidang sipil. Ia tercatat sebagai lulusan Universitas Suryadarma dan American World University, serta memiliki latar belakang penerbangan dari Akademi Penerbangan Indonesia.