Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik bergeral bervariasi pada perdagangan Rabu, menyusul kenaikan di Wall Street Amerika Serikat (AS) karena investor tampak tidak terganggu oleh penutupan pemerintah AS.
Harga emas di pasar spot juga mencapai rekor baru $3.875,32 pada pukul 11:04 waktu Singapura (23:04 ET).
Dikutip dari CNBC, Kamis (2/10/2025), indesk saham Nikkei 225 Jepang anjlok 0,85% hingga ditutup pada 44.550,85. Hal ini menandai kerugian hari keempat berturut-turut.
Sementara Topix yang berbasis luas turun 1,37% dan berakhir pada 3.094,74.
Bank Sentral India mempertahankan suku bunga di 5,5%, sesuai dengan ekspektasi para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Nifty 50 naik 0,74%, sementara indeks Sensex bertambah 0,83%.
Di Korea Selatan, indeks saham Kospi yang merupakan indeks unggulannaik 0,91% hingga ditutup pada 3.455,83, dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,4% menjadi 845,34.
Indeks Tertimbang Taiwan memangkas kenaikan sebelumnya dan naik 0,63% menjadi 25.982,91. TSMC, perusahaan chip terkemuka,naik 1,53% setelah perusahaan AI kesayangan Nvidia melampaui kapitalisasi pasar sebesar $4,5 triliun.
Indeks S&P/ASX 200 Australia turun tipis hingga ditutup pada 8.845,7. Pasar di daratan China dan Hong Kong ditutup karena hari libur.
Bank Sentral Jepang
Di Jepang, bank sentral merilis hasil survei Tankan kuartal ketiga. Survei Tankan mengukur sentimen bisnis di antara perusahaan-perusahaan domestik, dan diawasi ketat oleh Bank of Japan.
Indeks optimisme bisnis di antara produsen besar Jepang meningkat menjadi +14 pada kuartal ketiga dari +13 pada kuartal sebelumnya, tetapi lebih rendah dari +15 yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Indeks non-manufaktur tetap stabil di +34.
Angka positif pada Tankan menunjukkan bahwa jumlah orang yang optimis melebihi jumlah orang yang pesimis.
Di AS, indeks S&P 500 ditutup naik 0,41% pada level 6.688,46, sementara Nasdaq Composite naik 0,31% dan ditutup pada level 22.660,01.
Dow Jones Industrial Average naik 81,82 poin, atau 0,18%, dan ditutup pada 46.397,89 — penutupan tertinggi baru.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham saham Kamis, (2/10/2025). IHSG hari ini akan berada di rentang 8.200-8.246.
IHSG melemah 0,21% ke posisi 8.043 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan saham Rabu, 1 Oktober 2025. Pergerakan IHSG pun masih cenderung konsolidasi dalam jangka pendek.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, best case (biru) masih terdapat peluang penguatan bagi IHSG untuk membentuk bagian dari wave [iii] ke rentang 8.200-8.246.
"Namun, pada label hitam, IHSG masih rawan terkoreksi paling tidak untuk menguji 7.894-7.959 dahulu,” kata dia.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 8.005,7.840 dan level resistance 8.155,8.192 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.975-8.140.
Rekomendasi SahamUntuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT Timah Tbk (TINS).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) - Buy on Weakness
BUKA menguat 5,88% ke 180 dan disertai dengan tingginya volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi BUKA saat ini berada pada bagian dari wave 3 dari wave (C)," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 174-179
Target Price: 194, 206
Stoploss: below 167
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Spec Buy
Saham ICBP terkoreksi 1,58% ke 9.325 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi ICBP saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave A," kata dia.
Spec Buy: 9.250-9.300
Target Price: 9.775, 10.100
Stoploss: below 9.100
3.PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) - Spec Buy
KRAS menguat 14,74% ke 358 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, aat ini, posisi KRAS berada pada bagian dari wave 5 dari wave (A).
Spec Buy: 332-352
Target Price: 390, 420
Stoploss: below 330
4.PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) - Buy on Weakness
Saham MINA menguat 2,96% ke 174 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya pun masih mampu berada di atas MA20. "Kami perkirakan, posisi MINA sedang berada pada bagian dari wave E dari wave (4) pada pola triangle," kata dia.
Buy on Weakness: 156-166
Target Price: 180, 194
Stoploss: below 152
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.