SIDO Bakal Tebar Dividen Interim Rp 22 per Saham, Catat Jadwalnya

11 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 sebesar Rp 647,57 miliar.

Dividen yang akan dibagikan perseroan tersebut sebesar Rp 22 per saham. Pembagian dividen interim Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul ini sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 29 Oktober 2025. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, (31/10/2025).

Adapun Perseroan membagikan dividen interim 2025 berdasarkan data keuangan per 30 September 2025 antara lain:

  • Laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 818,54 miliar
  • Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 1,51 triliun
  • Total ekuitas sebesar Rp 3,41 triliun

Berikut jadwal pembagian dividen interim perseroan:

  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 10 November 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 11 November 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 12 November 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 13 November 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 12 November 2025 pukul 16.00
  • Tanggal pembayaran dividen pada 20 November 2025

Pada penutupan perdagangan Jumat, 31 Oktober 2025, harga saham SIDO turun 0,88% ke posisi Rp 560 per saham. Harga saham SIDO dibuka naik lima poin ke posisi Rp 570 per saham. Harga saham SIDO berada di level tertinggi Rp 575 dan terendah Rp 560 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.867 kali dengan volume perdagangan 319.240 saham. Nilai transaksi Rp 18 miliar.

SIDO Bakal Buyback Saham, Segini Nilainya

Sebelumnya, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham sebesar 103.703.000 saham SIDO. Jumlah saham yang di-buyback itu setara 0,35% dari total lembar saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (23/9/2025), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk  akan buyback saham selama tiga bulan mulai 23 September 2025 hingga 22 Desember 2025.

Adapun Perseroan membatasi harga pembelian kembali saham hingga maksimal Rp 760 per saham dengan tetap memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29 Tahun 2023.

“Perseroan melakukan pembelian kembali saham dengan pertimbangan harga saham Perseroan saat ini belum mencerminkan harga yang wajar berdasarkan kinerja Perseroan,” demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Perseroan akan menyimpan saham yang telah dibeli kembali sebagai saham treasuri. Untuk buyback saham SIDO ini, Perseroan memperkirakan dana Rp 56 miliar yang merupakan sisa biaya pembelian kembali saham sesuai keterbukaan informasi 20 Maret 2025 dan 20 Juni 2025.

Dana Buyback

“Sumber dana yang digunakan Perseroan untuk pelaksanaan Pembelian Kembali Saham sepenuhnya menggunakan kas internal Perseroan, dan bukan berasal dari dana hasil penawaran umum, pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun,”

Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham.

Pada penutupan perdagangan Senin, 22 September 2025, harga saham SIDO ditutup naik 0,93% ke posisi Rp 545 per saham.

Harga saham SIDO dibuka stagnan di posisi Rp 540 per saham. Harga saham SIDO berada di level tertinggi Rp 545 dan terendah Rp 535 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.283 kali dengan volume perdagangan 147.175 saham. Nilai transaksi Rp 8 miliar.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |