Bursa Asia Menguat Usai Gencatan Dagang AS-China, Indeks Saham Jepang Cetak Rekor Tertinggi

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Jumat (31/10/2025), setelah investor merespons positif gencatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis kemarin menghasilkan kesepakatan awal yang menenangkan ketegangan perdagangan kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin disebut mencapai “kesepakatan dagang sementara” yang berhasil meredakan perselisihan terkait logam tanah jarang (rare earth) — komponen penting dalam industri teknologi tinggi.

Konflik atas komoditas ini sebelumnya dikhawatirkan bisa memicu perang dagang besar-besaran antara dua ekonomi terbesar dunia itu.

“Baik AS maupun China tampaknya masih mempertahankan sejumlah kebijakan sebagai alat tawar-menawar untuk negosiasi berikutnya,” ujar Global Market Strategist JPMorgan Asset Management Chaoping Zhu dikutip dari CNBC.

Bursa saham Jepang menjadi bintang utama di kawasan, dengan indeks Nikkei 225 melonjak lebih dari 1 persen dan menembus rekor tertinggi baru, sementara Topix juga naik 0,79 persen.

Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan melemah tipis 0,19 persen setelah sempat menyentuh rekor tertinggi pada Kamis, sedangkan Kosdaq naik 0,47 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga dibuka menguat 0,45 persen.

Sementara itu, futures Hang Seng Hong Kong diperdagangkan di level 26.256, lebih rendah dibanding penutupan sebelumnya di 26.282,69 poin, menandakan potensi pelemahan bursa.

Saham Panasonic Holdings turun tajam lebih dari 8 persen setelah perusahaan memangkas proyeksi laba operasi tahunannya sebesar 13,5 persen. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya kinerja divisi energi yang memasok baterai untuk Tesla dan sejumlah produsen mobil lainnya.

Investor juga menantikan rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) China untuk Oktober, yang akan memberi gambaran aktivitas manufaktur dan jasa di negeri tersebut.

Dari sisi global, bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Kamis malam waktu setempat, setelah investor mencermati laporan keuangan sejumlah perusahaan teknologi besar.

Indeks S&P 500 turun 0,99 persen ke 6.822,34, Nasdaq Composite jatuh 1,57 persen ke 23.581,14, dan Dow Jones Industrial Average melemah 109,88 poin atau 0,23 persen ke 47.522,12.