Liputan6.com, Jakarta - Analis menilai, dampak penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) atau shutdown pemerintah AS berdampak terbatas ke pasar modal Indonesia.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta menuturkan, pasar meyakini penutupan pemerintahan AS bersifat sementara sehingga berdampak sedikit pada ekonomi Amerika Serikat (AS). Selain itu, ada potensi penurunan suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) juga menjadi katalis.
“Apalagi market masih optimis Fed Rate akan diturunkan pada pertemuan FOMC akhir bulan ini,” ujar dia dalam catatannya, dikutip Jumat, (3/10/2025).
Sedangkan dari sentimen domestik, Nafan menilai, selain membaikan data makroekonomi domestik, pemerintah mengumumkan sejumlah stimulus ekonomi pada kuartal IV 2025 guna mendorong daya beli masyarakat serta menumbuhkan perekonomian Indonesia.
“Program ini tengah difinalisasi dan ditargetkan selesai dalam satu pekan, ditargetkan lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat, termasuk pekerja, sehingga bila implementasi ini berjalan efektif, target pertumbuhan hingga 5,2% pada 2025 bisa dicapai,” kata dia.
Seiring sentimen itu, Nafan melihat secara teknikal, IHSG akan naik terbatas karena masih terjadi konsolidasi minor. “Adapun RSI negative, sedangkan sotckhastics, K_D masih positif dan volume meningkat,” ujar dia.
Ia prediksi, IHSG akan berada di level support 8.021-7.935 dan level resistance di 8.152-8.204.
Penutupan IHSG pada 2 Oktober 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis, (2/10/2025). Kenaikan IHSG terjadi di tengah transaksi harian saham tembus Rp 26,9 triliun.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,34% ke posisi 8.071,08. Indeks saham LQ45 turun 0,15% ke posisi 783,29. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.109,43 dan level terendah 8.0059,04. Sebanyak 321 saham menguat sehingga angkat IHSG. 337 saham melemah dan 138 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.618.855 kali dengan volume perdagangan 43,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 26,9 triliun.
Transaksi Saham BREN di Pasar Negosiasi
Transaksi harian saham yang signifikan ini didorong transaksi saham BREN yang signifikan di pasar negosiasi. Transaksi saham BREN sentuh Rp 4,2 triliun di pasar negosiasi dengan frekuensi perdagangan sebanyak satu kali. Total volume perdagangan saham mencapai 4.812.200 saham. Harga saham BREN turun 5,46% ke posisi Rp 8.650 per saham di pasar negosiasi.
Sektor Saham
Di sisi lain, posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.592. Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham consumer siklikal. Sektor saham siklikal naik 2,24%.
Lalu sektor saham teknologi bertambah 1,13%, sektor saham properti naik 1,07% dan sektor saham keuangan menguat 1,03%. Lalu sektor saham energi mendaki 0,81%, sektor saham basic melesat 0,60%, sektor saham consumer nonsiklikal meroket 0,48%.
Sementara itu, sektor saham transportasi turun 0,31%, sektor saham infrastruktur susut 0,12%, sektor saham kesehatan melemah 0,26%, dan sektor saham industri terpangkas 0,07%.
Penutupan Bursa Saham Asia pada 2 Oktober 2025
Sebelumnya, indeks Kospi Korea Selatan naik hampir 3% mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025. Hal itu didorong oleh kenaikan saham-saham raksasa Samsung Electronics dan SK Hynix.
Saham Samsung Electronics dan SK Hynix, yang mengumumkan kemitraan dengan OpenAI pada Rabu malam untuk memasok cip memori, masing-masing naik 3,49% dan 9,86%. Demikian mengutip dari laman CNBC, Kamis pekan ini.
Sementara itu, Kosdaq naik 1,05% dan ditutup pada level 854,25.
Indeks harga konsumen Korea Selatan naik 2,1% secara tahunan (year-on-year) pada September, lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 2% para ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Angka terbaru ini sebanding dengan pertumbuhan 1,7% pada Agustus.
Indeks acuan Nikkei 225 Jepang naik 0,87% dan mengakhiri sesi di level 44.936,73, sementara Topix turun 0,24% menjadi 3.087,4.Indeks ASX/S&P 200 Australia melonjak 1,13% dan ditutup pada level 8.945,9.
Indeks Hang Seng Hong Kong melejit 1,61% menjadi 27.287,12. Saham Zijin Gold melonjak lebih dari 14% dan ditutup pada level 137,5 dolar Hong Kong, melanjutkan penguatan selama dua hari berturut-turut sejak debut perdagangannya pada Selasa. Indeks Hang Seng Tech melonjak 3,36% menjadi 6.682,86.
Pasar saham China dan India tutup karena liburan.