Liputan6.com, Sukabumi Seorang pasien BPJS berinisial A (79) asal Sukabumi, Jawa Barat, nekat melompat dari lantai tiga ruang perawatan RSUD R Syamsudin, Kota Sukabumi. Korban diduga mengalami demensia akut hingga menyebabkan ia bertindak di luar kebiasaan. Beruntung, korban hanya mengalami patah tulang kaki dan tangan. Rekaman amatir menunjukkan detik-detik lansia A terjun dari lantai tiga Ruang Perawatan Anyelir.
Korban nekat kabur dari ruang perawatan dengan melompat dari balkon. Sebelum jatuh ke aspal, korban sempat terjatuh dan menimpa atap plafon. Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis.
“Benar bahwa pasien yang mencoba kabur, ya dia mencoba kabur dari rumah sakit yang tepatnya di ruang Anyelir lantai tiga korban tersebut berinisial A dan usianya 70 tahun,” kata Plt Direktur Utama RSUD R Syamsudin Yanyan Rusyandi, Jumat (25/7).
Menurut keterangan pihak rumah sakit, korban masuk IGD pada Sabtu siang dengan indikasi gangguan enzim pada jantungnya dan memerlukan perawatan intensif.
“Masuk ke IGD pada tanggal 21 Juli sekitar pukul 18.00 WIB dengan diagnosa ada gangguan di jantung ada gangguan enzim jantung dan terindikasi membutuhkan perawatan,” jelasnya.
Indikasi Demensia dan Upaya Penanganan
Korban lansia ini diketahui merupakan pasien BPJS. Sejak Selasa malam, korban mulai tidak kooperatif dengan pelayanan rumah sakit dan berusaha untuk kabur dari ruang perawatan.
Pihak RSUD mengaku telah mencoba mencari keluarganya. Saat petugas akan menjemput keluarga korban, lansia A nekat terjun dari lantai tiga ruang perawatan.
“Pasien datang sendiri ke IGD dan tidak ada keluarga yang mengantar dan kemudian masuk ke ruang rawat inap di anyelir dan kami melakukan tata perawatan medis,” ungkapnya.
Dokter yang menangani korban memastikan bahwa tindakan nekat tersebut tidak disebabkan oleh pengaruh obat, melainkan dipicu oleh demensia yang dialaminya.
Ia menambahkan, tidak operatif pasien secara medis disebut kasus demensia atau pikun, yang menyebabkan disorientasi orang, waktu, dan tempat.
"Karena mengalami hal tersebut, akhirnya dia mencoba kabur melalui pintu balkon rumah sakit. Tidak ada pengaruh obat, namun memang penyakit penyertanya itu demensia alias pikun," tegasnya.
Korban kini masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi. Dokter memastikan bahwa meskipun mengalami luka akibat jatuh dari lantai tiga, luka yang ditimbulkan tidak mengancam jiwanya.