Sebanyak 491 Titik Panas Terdeteksi di Lampung, Way Kanan Terbanyak

2 months ago 41

Liputan6.com, Lampung - Sebanyak 491 titik panas (hotspot) terpantau tersebar di seluruh wilayah Provinsi Lampung sejak Januari hingga 23 Juli 2025. Data ini berdasarkan hasil pemantauan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Lampung. Dari seluruh wilayah yang terdeteksi, Kabupaten Way Kanan menjadi daerah dengan jumlah titik panas terbanyak, yakni mencapai 63 hotspot.

"Seluruh kabupaten dan kota di Lampung, kecuali Bandar Lampung, terpantau memiliki titik panas. Yang paling banyak di Way Kanan," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Radin Inten II Rudi Haryanto saat dikonfirmasi, Jumat (25/7/2025).

Sebaran Titik Panas

Menurut BMKG, 14 kabupaten/kota di Lampung tercatat memiliki titik panas. Berikut rinciannya:

• Kota Metro: 1 titik

• Lampung Barat: 1 titik

• Lampung Selatan: 8 titik

• Lampung Tengah: 27 titik

• Lampung Timur: 29 titik

• Lampung Utara: 15 titik

• Mesuji: 2 titik

• Pesawaran: 2 titik

• Pesisir Barat: 5 titik

• Tanggamus: 2 titik

• Tulang Bawang: 15 titik

• Tulang Bawang Barat: 12 titik

• Way Kanan: 63 titik

Sementara Kota Bandar Lampung menjadi satu-satunya wilayah yang tidak terpantau memiliki titik panas.

BMKG menyebut sebaran titik panas ini masuk dalam kategori kerawanan rendah hingga tinggi, tergantung dari kondisi wilayah dan tingkat kekeringannya.

Waspada Kekeringan dan Karhutla

BMKG Lampung mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap dampak musim kemarau tahun ini. Curah hujan yang minim bisa memicu kekeringan meteorologis yang berpotensi mengganggu sektor pertanian, pasokan air bersih, hingga energi. “Kami imbau masyarakat, khususnya di daerah pesisir dan dataran tinggi yang rawan kekeringan, agar menghemat air dan bijak dalam penggunaannya,” kata Rudi.

Dia juga menyoroti potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akibat cuaca panas dan embusan angin kencang. Aktivitas pembakaran lahan maupun sampah sangat tidak dianjurkan. Selain itu, suhu udara di Lampung juga mengalami peningkatan signifikan, terutama pada siang hari. Untuk itu, masyarakat diminta menghindari aktivitas berat di luar ruangan serta menggunakan pelindung diri seperti topi dan tabir surya. “Waspadai suhu panas. Kurangi aktivitas di siang hari dan lindungi tubuh dari paparan langsung sinar matahari,” tutup dia.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |