Rekomendasi Saham Hari Ini 6 November 2025: AGRO, ARTO hingga INCO

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (6/11/2025). IHSG hari ini akan berada di posisi 8.332-8.354.

IHSG naik 0,93% ke posisi 8.318 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan IHSG pun masih mampu berata di atas moving average (MA)20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, best case (hitam), IHSG masih berada pada awal wave (iii) dari wave [iii] sehingga IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya. “Adapun area penguatan terdekat berada di 8.332-8.354,” kata Herditya dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 8.181,8.042 dan level resistance 8.365-8.390.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan,IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 8.160-8.320.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Raya Agro Indonesia Tbk (AGRO) - Spec Buy

Saham AGRO bergerak flat ke 224 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh moving average (MA)20. “Kami memperkirakan, posisi AGRO saat ini berada di akhir wave [b] dari wave B,” ujar Herditya.

Spec Buy: 220-224

Target Price: 238, 248

Stoploss: below 218

Rekomendasi Teknikal

2.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Buy on Weakness

Saham ARTO terkoreksi 0,94% ke 2.110 dan masih didominasi oleh tekanan jual, pergerakannya pun masih berada pada rentang MA20 dan MA60.

“Saat ini, posisi ARTO diperkirakan berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b],” ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.990-2.070

Target Price: 2.190, 2.300

Stoploss: below 1.950

3.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness

Saham INCO menguat 1,30% ke 4.660 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. “Selama INCO masih mampu berada di atas 4.460 sebagai stoplossnya, posisi INCO saat ini berada pada bagian dari wave [v] dari wave 3, kata dia.

Buy on Weakness: 4.550-4.640

Target Price: 4.840, 5.175

Stoploss: below 4.460

4.PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) - Spec Buy

Saham RATU menguat 0,31% ke 8.125 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 8.000 sebagai stoplossnya, posisi RATU saat ini diperkirakan berada di awal wave (v) dari wave [iii].

Spec Buy: 8.050-8.125

Target Price: 8.450, 8.775

Stoploss: below 8.000

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 5 November 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi baru pada perdagangan saham Rabu (5/11/2025). Kenaikan IHSG hari ini terjadi usai rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 sebesar 5,04%.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,93% ke posisi 8.318,52. Posisi IHSG saat penutupan tersebut termasuk tertinggi sepanjang masa. Indeks saham LQ45 menguat 0,60% ke posisi 846,89. Sebagian besar indeks saham acuna menghijau. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.318,52 dan level terendah 8.181,90.

Sebanyak 284 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 357 saham melemah sehingga bebani IHSG. 168 saham diam di tempat.

Namun, transaksi harian perdagangan saham masih di bawah Rp 20 triliun. Tercatat transaksi harian saham hanya Rp 18,5 triliun. Total frekuensi perdagangan 2.199.263 kali dengan volume perdagangan 35,3 miliar saham.  Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.705.

Sektor Saham

Dari 11 sektor saham, dua sektor saham melemah. Sektor saham industri merosot 1,49% dan catat koreksi terbesar. Sektor saham properti terpangkas 0,47%. Sementara itu, sektor saham teknologi naik 3,31%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham basic menanjak 2,51% dan sektor saham keuangan bertambah 1,07% dan sektor saham infrastruktur menanjak 1,04%.

Sementara itu, sektor saham energi naik tipis 0,10%, sektor saham consumer nonsiklikal melesat 0,51%, sektor saham consumer siklikal bertambah 0,67%, sektor saham kesehatan menguat 0,26%, dan sektor saham transportasi melesat 0,03%.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG didorong pelaku pasar yang merespons positif pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 yang berada di atas 5%. Selain itu, investor juga menantikan pengumuman MSCI. “Belum ada yang signifikan disamping rupiah menguat hari ini,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |