Liputan6.com, Jakarta PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) tengah menyiapkan langkah besar dalam ekspansi bisnisnya dengan menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi senilai USD 600 juta atau setara Rp 10 triliun (asumsi kurs Rp 16.724 per dolar AS) dari kombinasi bank asing dan bank lokal.
Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengembangan tambang bawah tanah, eksplorasi, serta pembangunan fasilitas pengolahan baru.
Direktur Utama BRMS, Agoes Projosasmito, menjelaskan pendanaan tersebut merupakan bagian dari strategi ekspansi agresif perusahaan, baik secara organik maupun anorganik.
“Kalau ekspansi kita memang kita masih memerlukan dana yang besar dan kita masih berpusat kepada pendanaan melalui perbankan. Nah, dalam waktu dekat, kami akan menandatangani sindikasi dari Bank, kombinasi antara Bank Asing dan Bank Lokal. Totalnya itu USD 600 juta,” ujar Agoes dalam Public Expose, Rabu (5/11/2025).
Ia menambahkan bahwa sekitar USD 300 juta dari total dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan tambang bawah tanah di Palu, sementara sisanya digunakan untuk eksplorasi di Gorontalo serta pembangunan pabrik baru dengan kapasitas 1.000 ton per hari.
“Satu yang hampir USD 300 juta itu untuk underground, jadi itu yang di Palu USD 300 juta. Terus sisanya itu untuk eksplorasi di Gorontalo. Karena itu kita melakukan masif eksplorasi di sana. Kemudian untuk membantu kita di Linge untuk membuat pabrik. Di Gorontalo kita juga mau buat pabrik, seribu TPD. Jadi banyak keperluannya kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Agoes menuturkan proses pencairan pinjaman ditargetkan dapat dilakukan pada akhir bulan ini agar proyek pengembangan dapat segera berjalan.
BRMS juga membuka kemungkinan untuk melakukan refinancing melalui penerbitan obligasi atau rights issue di masa mendatang, dengan fokus pendanaan untuk akuisisi aset yang berpotensi menambah laba dan EBITDA perusahaan.
Saham BRMS Lesu
Sebelumnya, harga saham PT Bumi Resources Minerals (BRMS) bergerak di zona merah pada perdagangan Rabu (4/11/2025). Koreksi harga saham BRMS ini terjadi setelah menguat signifikan dalam lima hari terakhir.
Berdasarkan data RTI, saham BRMS ditutup melemah 4,62% ke posisi Rp 930 saham. Harga saham BRMS dibuka turun 15 poin ke posisi Rp 960 per saham. Saham BRMS berada di level tertinggi Rp 975 dan terendah Rp 910 per saham. Total frekuensi perdagangan tercatat 66.745 kali dengan volume perdagangan 7.773.231 saham. Nilai transaksi Rp 735,1 miliar. Kapitalisasi pasar saham tercatat Rp 131,8 triliun.
Sementara itu, berdasarkan data Google Finance, dalam lima hari terakhir, harga saham BRMS naik 6,9%. Sepanjang 2025, harga saham BRMS melonjak 131,34%.
Sementara itu, koreksi saham BRMS pada perdagangan Selasa pekan ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memerah. IHSG merosot 0,40% ke posisi 8.241,91. Indeks LQ45 tergelincir 0,25% ke posisi 841,83. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.
Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.317,07 dan level terendah 8.225,91. Sebanyak 439 saham melemah sehingga bebani IHSG. 207 saham menguat dan 165 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.344.681 kali dengan volume perdagangan 28,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,5 triliun.
Dari 11 sektor saham, sektor saham industri naik 3,62%. Sementara itu, sektor saham properti merosot 2,62%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic susut 2,22% dan sektor saham teknologi terpangkas 1,15%.
Sementara itu, sektor saham energi turun 0,21%, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 0,38%, sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,43%. Lalu sektor saham kesehatan tergelincir 0,38%, sektor saham keuangan merosot 0,37%. Selanjutnya sektor saham infrastruktur susut 0,27% dan sektor saham transportas merosot 0,45%.
Kinerja BRMS
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan lonjakan penjualan dan laba hingga September 2025. Kinerja keuangan positif itu didukung harga emas dan produksi emas perseroan.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) meraup penjualan USD 183,57 juta sepanjang Januari-September 2025. Penjualan tersebut tumbuh 69,22% dari periode sama tahun sebelumnya USD 108,47 juta.
Kenaikan penjualan itu mendorong laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 142,16% menjadi USD 37,90 juta hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 15,65 juta. Demikian mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin, 3 November 2025.
Sementara itu, laba bersih periode berjalan naik 128,90% menjadi USD 37,61 juta hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 16,43 juta.
Direktur dan Chief Financial Officer Bumi Resources Minerals, Charles Gobel menuturkan, peningkatan kinerja keuangan BRMS itu disebabkan dua faktor utama. Pertama, produksi emas perseroan naik 25% dari 45.366 oz hingga September 2024 menjadi 56.552 oz hingga September 2025. Kedua, harga jual emas juga naik 34% dari USD 2.347 hingga September 2024 menjadi USD 3.156 hingga September 2025.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5167902/original/099608000_1742374598-20250319-OJK-ANG_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3046084/original/091856600_1581323843-20200210-Pasar-Saham-di-Asia-Turun-Imbas-Wabah-Virus-Corona-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5184178/original/018769500_1744269681-20250410-IHSG-AFP_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4220931/original/010439400_1668038510-Laba_Rugi_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3068179/original/053507800_1583319245-20200304-Dilanda-Corona_-IHSG-Ditutup-Melesat-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4883222/original/037561100_1720093648-20240704-IHSG-ANG_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2880731/original/011466500_1565694718-daleta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4220932/original/073840600_1668038725-Laporan_Keuangan_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4834401/original/078687200_1715874903-WhatsApp_Image_2024-05-16_at_15.35.00.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3020527/original/046868200_1578913888-20200113-Rupiah-Perkasa_-IHSG-Ditutup-Cerah--ANGGA-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5182434/original/081857500_1744088913-20250408-Perdagangan_Saham-AFP_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771351/original/095342300_1710333128-20240313-IHSG-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4112074/original/097506200_1659528504-IHSG_Ditutup_Menguat-Angga-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1816144/original/091915700_1514544768-20171229-ISHG-AY6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5182873/original/071417500_1744109076-20250408-Penutupan_IHSG-HER_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2408411/original/021376800_1542192171-Pasar-saham-Indonesia1.jpg)










:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5301775/original/021588100_1753955544-IMG-20250731-WA0002.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282785/original/066244500_1752484046-WhatsApp_Image_2025-07-14_at_15.39.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279978/original/047537000_1752203571-Mazda_CX-5_2026_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283706/original/024785100_1752563457-Foto_1__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281801/original/076560300_1752418549-WhatsApp_Image_2025-07-13_at_21.50.18.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301675/original/040205900_1753953158-1000135918__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283007/original/067274600_1752495681-20250714_090004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283462/original/065578600_1752556069-BAIC_B80_Wagon.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2935920/original/023277800_1570705755-20191010-IHSG-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285517/original/031972900_1752690541-Evakuasi_Bapak_Anak_dari_Sumur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5253250/original/043594100_1750039171-1744843717-pak-gubernur-KDM-_-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2216035/original/023260300_1526473912-20180516-IHSG-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302333/original/037237800_1754020466-IMG-20250731-WA0140.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3550569/original/020379800_1629871407-prison-553836_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3566690/original/055374600_1631185686-20210909-PPKM-IHSG-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5278771/original/051022800_1752119409-AOT___BMC__10___1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5282032/original/060242700_1752460633-WhatsApp_Image_2025-07-11_at_08.31.07.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5257816/original/023183300_1750323086-1742624512-pak-gubernur-kdm.jpg)