Phintraco Sekuritas Kantongi Lisensi Liquidity Provider Saham dari BEI

Liputan6.com, Jakarta - PT Phintraco Sekuritas tercatat sebagai Anggota Bursa pertama yang memperoleh lisensi Liquidity Provider (LP) Saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Penerbitan lisensi ini menandai dimulainya implementasi kebijakan baru BEI sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Nomor II-Q dan III-Q, yang membuka peluang bagi Anggota Bursa untuk berkontribusi dalam memperkuat likuiditas pasar.

“Saat ini, pihak yang dapat menjadi Liquidity Provider Saham adalah Anggota Bursa yang telah memenuhi kriteria sesuai pada Peraturan Bursa Nomor III-Q tentang Liquidity Provider Saham,” ungkap Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).

Peraturan tersebut mengatur ketentuan dan prosedur bagi Anggota Bursa yang ingin berperan sebagai LP Saham, termasuk persyaratan seperti tidak sedang dalam status suspensi, memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) minimum Rp 100 miliar, serta memiliki SOP dan sistem penyampaian kuotasi yang sesuai ketentuan.

“Dengan menjadi Liquidity Provider Saham, Anggota Bursa memainkan peran strategis bagi investor untuk dapat memberikan jaminan likuiditas di pasar serta bagi Perusahaan Tercatat agar proses price discovery saham dapat dilakukan sesuai dengan enterprise value,” ujarnya.

BEI juga menyiapkan tiga alternatif insentif untuk Anggota Bursa yang menjadi LP Saham, di antaranya potongan biaya transaksi, insentif tunai bulanan, dan kesempatan memilih lebih banyak saham yang bisa dikuotasikan. Pemberian insentif akan disesuaikan dengan tingkat pemenuhan kewajiban harian dari masing-masing LP.

“Harapan kami, Liquidity Provider Saham dapat meningkatkan pendalaman dan kualitas pasar khususnya dalam pembentukan harga saham yang lebih wajar serta dapat mengurangi bid-ask spread pada saham-saham dengan likuiditas rendah,” imbuh Irvan.

Direktur Utama PT Phintraco Sekuritas, Ferawati, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia untuk menjalankan peran sebagai LP Saham secara berkelanjutan. Ia menilai skema ini memiliki peran penting dalam memperkuat efisiensi dan transparansi perdagangan saham.

“Kehadiran Liquidity Provider Saham mendorong perdagangan yang lebih stabil dan peningkatan volume transaksi, sehingga pasar modal Indonesia menjadi lebih sehat, kompetitif, dan menarik bagi investor ritel maupun institusi,” kata Fera.

Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas disebut tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan tercatat yang berpotensi ikut dalam program tersebut.

Langkah ini dilakukan dengan menghubungi bagian hubungan investor emiten yang memiliki fundamental kuat namun likuiditas rendah, sekaligus menindaklanjuti minat dari perusahaan yang belum masuk daftar Liquidity Provider Saham.

“Kami berharap kehadiran Liquidity Provider Saham dapat meningkatkan likuiditas dan kedalaman pasar saham Indonesia, sehingga transaksi lebih efisien dan harga saham mencerminkan nilai wajar,” pungkasnya.